Dalih Widodo Atas Kekalahan Bali United dari Yangon United

Pelatih Bali United, Widodo C Putro (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA - Bali United harus mengakui ketangguhan Yangon United saat keduanya bentrok pada laga lanjutan Grup G Piala AFC. Klub kebanggaan publik Bali itu harus menyerah dengan skor 3-2 dari tuan rumah.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengungkap penyebab kekalahan mereka pada pertamuan kali kedua. Menurutnya, ditarik keluarnya Hanis Sagara dan Sukarja membuat lini tengah Bali United berantakan.

"Kita akui kita kalah dari Yangon. Terima kasih kepada pemain sudah bekerja keras. Tapi memang ini di luar skenario. Keluarnya Sagara dengan cepat membuat lini tengah agak kacau. Keluarnya juga Sukarja daya dongkraknya berkurang," kata Widodo usai pertandingan, Rabu 11 April 2018.

Spanduk Sindiran Suporter Bali United untuk Bhayangkara FC: Degradasi Karma 2017

Menurutnya, saat sudah unggul ada out position dari beberapa pemainnya yang dimanfaatkan dengan baik oleh Yangon United. "Itu yang mereka manfaatkan di babak pertama," ujarnya.

Di babak kedua, Widodo melanjutkan, Yangon semakin tampil baik. Apalagi proses terjadinya salah satu gol di mana pemain Yangon United mampu melewati empat anak asuhnya.

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

"Daya dongkrak begitu Sukarja keluar dimanfaatkan betul oleh mereka. Empat pemain kita dilewati oleh lawan," katanya.

Lantaran terus dibombardir, Widodo akhirnya berfikir untuk menyudahi pertandingan dengan hasil imbang. Namun akhirnya justru malah kembali kebobolan dan tertinggal, ia pun kembali memasukkan tambahan striker untjk menambah daya gedor.

"Jadi Lilipaly bisa bergantian, sehingga dia bisa di tengah dan ke samping. Tapi setiap ada kesempatan tidak bisa dikonversikan dengan gol. Ternyata malah bisa kemasukan oleh lawan. Akhirnya kita tertinggal dan kalah," papar dia.

Namun, Widodo tetap memacu semangat anak asuhnya agar terus bekerja keras di pertandingan berikutnya. "Apapun yang terjadi aemua tanggun jawab saya. Kita terus evaluasi. Kita terus berjuang. Jangan putus asa," tutup Widodo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya