Presiden Juventus Murka Timnya Dikerjai Wasit

Real Madrid vs Juventus
Sumber :
  • REUTERS / Stringer

VIVA - Juventus benar-benar tak terima harus tersingkir dari Liga Champions, Kamis 12 April 2018 dini hari WIB. Mereka merasa telah dikerjai wasit, hingga membuat Real Madrid yang berhasil lolos ke babak selanjutnya.

Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona

Tandang ke Santiago Bernabeu pada leg kedua perempatfinal, Juventus sempat buka asa lolos ke semifinal. I Bianconeri berhasil unggul 3-0 atas Madrid.

Sial bagi Juventus, mereka harus dihukum penalti pada menit 93 karena Mehdi Benatia dinilai melanggar Lucas Vazquez. Secara bersamaan, Buffon dikartu merah karena melakukan protes berlebihan.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Ronaldo yang maju sebagai eksekutor penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, dan mengubah skor menjadi 1-3 hingga laga berakhir. Walau kalah Madrid tetap lolos ke semifinal karena unggul agregat gol 4-3 atas Juventus.

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, benar-benar kesal dengan keputusan wasit. Dia menilai sudah seharusnya Liga Champions memakai teknologi VAR agar keputusan wasit tak merugikan salah satu tim.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

"Kami harus tenang dan menganalisa situasi ini. Saya lihat sudah ada beberapa negara yang menggunakan VAR. Jika melihat beberapa insiden yang melibatkan klub-klub Italia belakangan ini, sudah jelas kita membutuhkan VAR di Eropa. Cuadrado harusnya mendapat penalti pada leg pertama melawan Madrid lalu, diving Arsenal melawan Milan dan juga malam ini," kata Agnelli dilansir ESPN.

Dia juga kesal dengan keputusan UEFA menunjuk Michael Oliver sebagai wasit di laga ini. Menurutnya, Pierluigi Collina selaku pemimpin wasit UEFA kerap memilih wasit yang anti-Italia demi membuktikan diri bahwa ia tidak berpihak pada negaranya.

"Ini bukan soal satu atau dua poin. Tapi ini demi kemajuan turnamen yang menyajikan banyak uang dan prestise. Kita tidak bisa membiarkan insiden-insiden seperti ini terjadi. pemimpin wasit UEFA (Collina) sepertinya mencoba membuktikan diri untuk tidak bias dengan menunjuk wasit-wasit yang sudah terbukti selalu merugikan tim-tim Italia," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya