Mitos Scudetto Jadi 'Hantu' Kegagalan Juventus di Eropa

Ekspresi kecewa 2 bintang Juventus, Gonzalo Higuain (kiri) dan Sami Khedira
Sumber :
  • REUTERS/Paul Hanna

VIVA – Gagal lagi, Juventus gagal lagi merealisasikan ambisinya menjuarai Liga Champions. Lagi-lagi, tim kebanggaan Kota Turin dihempas raksasa Spanyol, Real Madrid. Di balik kegagalan Juventus, ternyata ada fakta yang tak banyak orang tahu.

Kata Allegri, Target Juventus Rebut Scudetto Tak Realistis, Apa Alasannya?

Juventus secara dramatis tersingkir dari kerasnya persaingan Liga Champions 2017/2018. Pasukan Massimiliano Allegri didepak Madrid di babak perempat final, setelah kalah agregat 3-4 dari armada Los Blancos.

Sebenarnya Juventus nyaris mengubur mimpi Madrid lolos ke semifinal dan menjaga peluang hattrick gelar Liga Champions. Sebab, Juventus yang sebelumnya kalah 0-3 dari Madrid dalam laga leg 1 di Turin, justru mampu unggul 3-0 atas Madrid di Santiago Bernabeu dalam pertemuan kedua.

Terpopuler: Orang Indonesia Kalahkan Kekayaan Pemilik Juventus 8 Kali Lipat, Pujian Pemain Malaysia

Sayang, pelanggaran Mehdi Benatia di menit akhir laga leg 2 membuat Juventus harus tersingkir. Defender asal Maroko ini melanggar Lucas Vazquez di area terlarang, dan membuat Madrid mendapat penalti. Eksekutor ulung pun diturunkan Madrid, Cristiano Ronaldo. Ya, Ronaldo akhirnya sukses mengoyak gawang Wojciech Szczesny, yang masuk menggantikan Gianluigi Buffon.

Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri)

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Manchester United Vs Liverpool

Gol penalti Ronaldo akhirnya mengantar Madrid ke semifinal, meninggalkan Juventus yang kembali terkapar di tangan pasukan Zinedine Zidane.

Tak cuma di musim ini, Madrid juga jadi "hantu" buat Juventus musim lalu. Juventus yang tinggal selangkah lagi meraih gelar Liga Champions ketiganya sepanjang sejarah, digagalkan Madrid di partai final.

Dalam laga final yang digelar di Millenium Stadium, Cardiff, Wales, Juventus menyerah 1-4 dari Madrid. Dalam data UEFA.com, kekalahan Juventus dari Madrid musim lalu, jadi yang ke-7 dalam 9 partai final Liga Champions.

Tercatat, Juventus hanya dua kali memenangkan partai final dan menjuarai Liga Champions, musim 1984/1985 dan 1995/1996. Gol tunggal Michel Platini dalam laga final Liga Champions 1984/1985, mengantar Juventus menang atas Liverpool. Sementara itu pada musim 1995/1996, aksi ciamik kiper legendaris, Angelo Peruzzi, menepis dua tendangan penalti pemain Ajax Amsterdam, jadi kunci kemenangan Juventus di Stadio Olimpico, Roma.

Dilarang Juara Serie A

Setelah catatan minor yang dibuat Juventus di final Liga Champions, muncul fakta lainnya yang cukup menarik. Jika berbicara Juventus di Italia, armada I Bianconerri memang jadi yang paling digdaya. Juventus mampu meraih 33 gelar juara Seri A (dua gelar dicabut lantaran terlibat skandal Calciopoli). 

Dengan catatan tersebut, Juventus jadi dengan gelar Scudetto terbanyak dibandingkan tim-tim Italia lainnya. 

Namun ternyata, gelar juara Serie A lah yang jadi biang kegagalan Juventus berjaya di Eropa. Mengapa bisa begitu? Lewat data yang dikutip Juventus.com, ternyata Juventus bisa menjuarai Liga Champions saat tak juara Serie A.

Kembali ke musim 1984/1985, saat Juventus di bawah komando pelatih legendaris, Giovanni Trapattoni, juara Liga Champions (dulu Piala Champions). Saat itu, Juventus hanya berada di posisi ke-6 di akhir Serie A di musim yang sama. Saat itu, gelar juara Serie A jatuh ke tangan Hellas Verona.

Juventus juara Liga Champions 1984/1985

Berlanjut ke Liga Champions musim 1995/1996 saat Juventus kembali berhasil mengangkat trofi "Si Kuping Besar". Saat itu juga Juventus gagal juara Serie A lantaran kalah saing dari AC Milan. Semusim berselang, Juventus kembali masuk final Liga Champions dan berhadapan dengan Borussia Dortmund. Hasilnya? Juventus kalah 1-3 di laga final. Sementara, Juventus berhasil juara di kompetisi domestik.

Juventus menjuarai Liga Champions 1995/1996

Musim 1997/1998 lagi-lagi Juventus melaju ke final, kali ini berhadapan dengan Real Madrid. Dengan status juara Serie A, Juventus kalah 0-1 dari Madrid usai gol tungal Predrag Mijatovic. Fakta ini kemudian berlanjut di musim 2002/2003, 2014/2015, dan 2016/2017.

Satu-satunya kegagalan Juventus juara di Liga Champions dan Serie A adalah musim 1982/1983. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya