- REUTERS
VIVA – Liverpool secara mengejutkan mampu lolos ke semifinal Liga Champions. Ini menjadi kali pertama dalam 10 tahun The Reds lolos ke babak empat besar.
Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan suporter yang biasa menjadi pemain ke-12 dalam tiap pertandingan. Hal ini sudah dibuktikan kala The Reds menghajar Manchester City dalam dua leg di perempatfinal.
Atmosfer yang dibentuk oleh The Kop --julukan suporter Liverpool-- sanggup membuat tim lawan yang bertandang menjadi gugup lantaran merasa terintimidasi. Dan menurut mantan pemain The Reds, Paul Ince, keunggulan itu bisa membawa Liverpool ke final, bahkan menjadi juara.
"Tak ada suporter lain yang bisa bersaing dengan suporter Liverpool. Terkadang, di Liga Champions, atmosfernya bisa sedikit datar. Tapi, kami merasa mereka menganggap kompetisi ini adalah milik mereka dengan sejarah dan tradisi yang ada di tim ini," ujar Ince dikutip Sportsmail.
"Dukungan itu bisa mengintimidasi dan bisa berdampak pada permainan Anda. Itu seperti yang terjadi pada beberapa pemain ManCity. Nyanyian, siulan, dan lingkungan bermain yang intens sangat memengaruhi mereka," jelasnya.
Undian semifinal Liga Champions baru saja usai digelar. Liverpool akan bersua AS Roma dan menjadi tuan rumah lebih dahulu pada 24 April 2018. Setelahnya, The Reds akan bertandang ke Olimpico pada 1 Mei 2018. (ms)