Kehadiran 'Ghost Writer' Roma Jadi Momok Liverpool

Selebrasi kemenangan para pemain Liverpool di markas Manchester City.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Bukan Eusebio Di Francesco, Radja Nainggolan, Edin Dzeko, atau Danielle De Rossi, yang jadi momok bagi Liverpool saat jumpa AS Roma di semifinal Liga Champions. Tapi, kehadiran "ghost writer" dalam struktur manajemen Roma, menjadi sebuah teror bagi Liverpool.

Karier Radja Nainggolan: Dari AS Roma, Inter Milan hingga Degradasi di SPAL dan Bhayangkara FC

Tak lain, sosok tersebut adalah Direktur Olahraga Roma, Ramon Monchi. Mengapa Monchi menjadi sangat menakutkan bagi Liverpool? Apa peran Monchi di Serigala Ibukota?

Sebagai Direktur Olahraga, Monchi tentu punya peran dalam mengambil kebijakan teknis di dalam dan luar lapangan. Monchi tentu sering berdiskusi dengan sang pelatih, Di Francesco.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Dan, pengalaman Monchi saat masih bersama Sevilla bisa jadi pedoman bagi Di Francesco untuk membawa Roma menyingkirkan Liverpool. Tepat, sebelum gabung Roma pada musim panas 2017, Monchi bekerja untuk Sevilla selama 17 tahun.

Artinya, Monchi juga punya peran ketika membuat Liverpool keok di final Liga Europa 19 Mei 2016 silam. Ya, saat itu Monchi masih bekerja di Sevilla.

5 Fakta Menarik AS Roma Usai Singkirkan AC Milan di Liga Europa

Direktur Olahraga Sevilla, Monchi.

Peran Monchi dalam kesuksesan Sevilla saat itu cukup besar. Selain memberikan saran teknis, Monchi juga sudah mendatangkan pemain yang bisa menambah soliditas Sevilla.

Di Roma, Monchi juga melakukannya. Lihat saja saat Monchi memutuskan untuk memboyong Cengiz Uender dan Patrik Schick ke Roma.

Siapa yang tahu keduanya? Tak ada. Tapi, Monchi sadar akan potensi besar dari dua pemain muda ini. Benar saja, mereka meledak bersama Roma di musim ini.

Aksi Uender yang paling diingat adalah ketika memberikan umpan dari sepak pojok untuk Kostas Manolas di leg 2 perempatfinal Liga Champions melawan Barca, tengah pekan lalu.

Tandukan Manolas berhasil membuat Barca tertunduk lesu. Sebab, bola hasil tandukan Manolas menemui jala gawang Marc-Andre ter Stegen.

Kehadiran Monchi, tentu bisa membuat trauma manajer Juergen Klopp muncul. Sebab, Klopp tahu bagaimana peran Monchi dari luar lapangan.

Terlebih, Klopp punya rekor buruk saat jumpa tim Italia. Dilansir Liverpool Echo, Klopp cuma bisa menang sekali atas tim Italia.

Nah, apalagi dengan kehadiran Monchi. Apakah kali ini Klopp mampu memutus rekor buruk saat jumpa tim Italia dan Monchi? Atau justru malang kembali menimpa Klopp dan Liverpool yang diasuhnya sekarang?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya