Siapa Suka Madrid Hattrick Gelar Liga Champions?

Para pemain Real Madrid merayakan gol Marcelo
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA – Bak seorang Adolf Hitler, pemimpin Partai Nazi yang menyapu lebih dari separuh Eropa, Real Madrid satu per satu menggilas lawan-lawan tangguhnya. Armada putih dari ibukota Spanyol tinggal selangkah lagi membuktikan diri sebagai yang paling sangar di Benua Biru.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Baru saja Madrid menang lagi. Ya, lawannya bukan lawan mudah. Mereka adalah raksaa Bavaria penguasa Bundesliga, Bayern Munich. Kerap terjadi duel sengit, Madrid takkan mudah mengalahkan Bayern.

Benar saja, sepertinya dalam beberapa tahun terakhir Madrid memang ditakdirkan untuk jadi yang digdaya. Lantas, meski berhadapan dengan Bayern di rumahnya sendiri, tim berjuluk Los Blancos tetap memetik hasil sempurna.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Melawat ke Allianz Arena, markas kebanggaan Bayern, dalam laga leg 2 semifinal Liga Champions 2017/2018, pasukan Zinedine Zidane menang tipis 2-1, Kamis 26 April 2018 dini hari WIB.

Mental juara Madrid dibuktikan dalam laga ini. Tertinggal lebih dulu lewat gol Joshua Kimmich menit 28, Madrid mampu membalas lewat dua gol yang masing-masing dicetak oleh Marcelo (44), dan Marco Asensio (57).

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Kemenangan atas Bayern ini rasanya semakin membuat Madrid semakin berjaya saja. Sebab, Cristiano Ronaldo cs membuka peluang mencatatkan sejarah baru di Liga Champions.

Rekor Mengerikan

Ada beberapa fakta yang dicatat Opta. Fakta-fakta dan berbagai catatan rekor beringas Madrid di Eropa, bisa jadi modal positif buat menghajar Bayern lagi di Santiago Bernabeu, dan mengintip peluang hattrick gelar di Liga Champions.

Yang pertama. Madrid baru saja mencetak rekor memetik kemenangan ke-150 kali sepanjang sejarah Liga Champions. Dengan jumlah 150 kemenangan, Madrid berdiri kokoh dalam daftar tim dengan kemenangan terbanyak di Liga Champions. Sebab, tak ada satu pun tim di Eropa yang bisa meraih 150 kemenangan, hanya Madrid. 

Lantas, andai mampu menjadi juara Liga Champions musim ini Madrid akan jadi tim pertama di Eropa yang bisa meraih gelar juara Liga Champions selama tiga musim beruntun.

Tahun lalu saat mengubur mimpi Juventus di final saja, Madrid sudah mencatat rekor luar biasa. Tim pertama yang mampu meraih dua gelar juara Liga Champions selama dua musim beruntun.

Kini dengan kualitas tim yang maksimal, Madrid bisa saja kembali ke podium juara di NSC Olimpiyskiy Stadium, di kota Kiev, Ukraina. 

Satu rekor mengerikan lainnya dipegang oleh Ronaldo, sang "mesin gol" Madrid. Bayangkan saja, meski tak mencetak gol dalam laga kontra Bayern, Ronaldo tetap memiliki rekor sebagai pencetak gol terbanyak di babak semifinal Liga Champions. 

Hingga musim ini, Ronaldo sudah mencetak 13 gol di babak semifinal Liga Champions. Jumlah gol Ronaldo hanya terpaut 8 gol dengan raksasa Inggris, Manchester United. 

Lebih ngerinya lagi, jumlah gol Ronaldo hanya terpaut dua gol di bawah klub elite Eropa dari Italia, AC Milan. Keberadaan Ronaldo dalam skuat utama Madrid bisa saja kembali jadi jimat keberuntungan Madrid.

Penderitaan Sang Raksasa

Seperti yang dikatakan tadi, Madrid memang tak dengan mudah menghentikan perlawanan Bayern. Namun demikian, pada akhirnya Madrid yang tampil lebih sempurna bisa memetik kemenangan atas armada Die Roten.

Hal ini dibenarkan Zidane. Pelatih sekaligus legenda hidup Madrid ini mengakui, timnya sangat menderita dan tertekan dalam laga melawan Bayern. Gawang bobol lebih dulu adalah buktinya. 

Tak hanya itu, Zidane juga tak lupa memberikan pujian kepada Asensio. Penyerang belia milik Madrid ini jadi pahlawan Madrid lewat golnya.

"Kami sangat menderita sepanjang laga. Kami tertekan. Tapi, pada akhirnya kami mampu meraih kemenangan penting," ujar Zidane Sky Sports.

"Anda tak bisa bermain di Liga Champions tanpa menderita. Sayang, kami harus kehilangan Isco tapi untungnya Marco Asensio hadir dan membuat perbedaan," ujarnya.

Setelah semua fakta mengerikan yang dipunyai, apakah Madrid bisa merealisasikan hattrick gelar dan membuat sejarah baru di kompetisi kasta tertinggi level klub sepakbola Eropa?

Madrid akan bertarung habis-habisan saat menjamu Bayern di Santiago Bernabeu, dalam laga leg 2 semifinal Liga Champions 2017/2018, 2 Mei 2018 dini hari WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya