Madrid Vs Liverpool, Ajang Pemecahan Rekor Liga Champions

Trofi Raksasa Liga Champions Hadir di Kiev
Sumber :
  • REUTERS/Valentyn Ogirenko

VIVA – Final Liga Champions antara Real Madrid kontra Liverpool merupakan pertarungan gengsi dan pemecahan rekor demi rekor. Klub, pemain, dan pelatih di ambang pemecahan rekor. Real Madrid di ambang pemecahan rekor baru. Tentu saja bila berhasil mengatasi Liverpool di Kiev pada Minggu dini hari waktu Indonesia, 27 Mei 2018.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Madrid telah menjadi klub paling sukses di ajang Liga Champions. Tercatat 12 trofi Liga Champions mereka bawa pulang ke Santiago Bernabeu. Sebuah rekor yang belum bisa diikuti klub lain, termasuk Barcelona.

Bila mereka kembali menjai juara, maka rekor menang kompetisi ini tiga musim berturut-turut bakal semakin mengokohkan dominasi mereka.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Real Madrid juara Liga Champions.

Pasukan Zinedine Zidane berpeluang cetak sejarah dengan meraih hattrick juara secara beruntun. Ronaldo menyatakan bila Madrid siap untuk meraih itu semua.

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

"Menang akan merupakan satu momen bersejarah. Kami antusias. Kami bisa mencatat sejarah dengan merebut gelar Liga Champions ketiga berturut-turut, meskipun kami tidak sepenuhnya fokus pada hal tersebut," kata Ronaldo.

"Saya memiliki keyakinan diri, saya merasa baik-baik saja. Laga-laga final selalu merupakan hal yang spesial," lanjut kapten timnas Portugal tersebut.

Ronaldo sendiri sejauh ini sudah mengoleksi empat gelar juara Liga Champions. Tiga trofi diraihnya bersama Madrid, sedangkan satunya lagi saat masih bermain untuk Manchester United

Tapi, bila gagal meraih gelar juara Liga Champions, musim ini bisa jadi merupakan salah satu musim kelabu. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, sudah mendapatkan tekanan besar karena ini.

Bila Madrid gagal menjuarai Liga Champions, mereka mengakhiri musim ini tanpa trofi juara, usai gagal di LaLiga dan Copa del Rey.

Ronaldo vs Salah

Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah paling mendapatkan sorotan. Dua pemain bintang ini mulai kerap diperbandingkan. Salah dianggap sebagai sosok baru yang bisa menggeser dominasi Ronaldo.

Menurut statistik UEFA, Ronaldo mencetak 50 gol untuk klub dan negaranya musim ini, unggul dua gol dari Mohamed Salah.

Soal ketajaman dan kecepatan, dua pemain ini beda tipis. Ronaldo lebih tajam berdasarkan rasio. Ronaldo mencetak gol tiap 27 menit, sementara Salah tiap 90 menit secara rata-rata menit bermain di Liga Champions.

Pemain Liverpool, Mohamed Salah saat latihan menjelang laga Final Liga Champions

Salah unggul dalam kecepatan. Pemain yang pernah membela Chelsea dan AS Roma ini punya mencatatkan kecepatan tertinggi di angka 33km/jam, sedangkan Ronaldo 31 km per jam.

Salah juga dinilai lebih tajam bila dilihat dari sisi jumlah percobaan yang berbuah gol. 

Selama kompetisi musim ini, Ronaldo mencatatkan 79 peluang dan 15 di antaranya menjadi gol. 
Salah punya 41 peluang dan 10 menjadi gol. 

Secara rata-rata, Ronaldo butuh 5,27 peluang untuk mencetak gol, sementara Salah hanya butuh empat peluang guna membuat gol.

Dua Sisi Zidane 

Zidane telah mencatatkan dirinya sebagai pelatih pertama yang sukses mengantarkan klubnya menjadi juara Liga Champions dua musim berturut-turut. Dengan Madrid mencapai final, terbuka peluangnya menambah rekor.

Bila Madrid berhasil hattrick juara, otomatis Zidane juga memiliki baru tersebut. Sebuah prestasi gemilang seorang pelatih.

Tapi, bila gagal mewujudkan ambisi Madrid jadi juara, cukup berisiko buat Zidane.  Zidane mengungkapkan mendapat tekanan yang cukup besar karena hasil di laga tersebut cukup menentukan masa depannya sebagai pelatih Real Madrid.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane

"Final akan menjadi luar biasa jika kami memenanginya. Kami harus memenanginya. Dan itu selalu menjadi sulit jika kalian adalah penguasa Eropa," kata Zidane dilansir Daily Star.

"Ketika tim lain menghadapi Real Madrid bisa jadi itu sebuah pertandingan paling besar sepanjang musim yang mereka hadapi. Kami menyadarinya. kami sudah tahu artinya saat bergabung dengan tim ini," sambungnya.

Zidane menyadari bila tekanan memang sudah menjadi hal yang dia terima dalam melatih tim sebesar Madrid. Walau begitu, dia mengaku cukup senang bisa melatih Cristiano Ronaldo cs.

"Saat saya bergabung dengan klub ini saya tahu saya teken kontrak dengan klub terbesar di dunia. Saya antusias mengenakan jersey putih yang ikonik ini. Itu sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya senang menjadi pelatih di Real Madrid, tapi ini bukan pekerjaan yang mudah," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya