Karius yang Sial dan Gagal Fokus di Final Liga Champions

Loris Karius, Kiper Liverpool.
Sumber :
  • Reuters/Phil Noble

VIVA - Blunder fatal yang dilakukan Loris Karius di final Liga Champions 2018 terus menjadi sorotan. Eks bek Liverpool, Mark Lawrenson, memberikan komentarnya atas blunder kiper asal Jerman itu.

Trent Alexander-Arnold Siap Bangkitkan Juara Liverpool

Karius tercatat melakukan dua blunder pada final kontra Real Madrid di NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, Minggu, 27 Mei 2018 dini hari WIB. Itu juga yang membuat Liverpool akhirnya kalah 1-3.

Petaka bagi Liverpool datang pada menit 51. Kesalahan konyol dilakukan oleh Karius saat hendak melemparkan bola ke rekannya. Karim Benzema yang ada di depannya langsung menyorongkan kaki, dan memasukan bola ke gawangnya.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Blunder kedua adalah gagal menahan tendangan Gareth Bale. Dia mencoba menangkap ketimbang meninju, dan apesnya bola malah masuk ke dalam gawang. Gol ketiga bagi Madrid.

Lawrenson menilai gol Benzema tak lepas dari kesialan Karius. Itu yang membuatnya kian tertekan dan akhirnya Bale berhasil melepaskan dua gol ke gawang Liverpool.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

"Kita semua pernah membuat kesalahan yang berdampak pada gol dan walaupun blunder pertama Karius merupakan hal fatal, saat ia melempar bola ke arah Karim Benzema, itu juga bernuansa kesialan," kata Lawrenson di BBC.

"Akan tetapi, saya pikir ia akan sulit bangkit dari kesalahan keduanya, ketika mengantisipasi tembakan Gareth Bale. Seperti yang dibilang Juergen Klopp usai laga, ia sepertinya tidak akan melakukan kesalahan (kedua itu) jika tidak ada yang pertama. Ia jelas-jelas sulit melupakannya (kesalahan yang pertama) walaupun Liverpool bisa dengan cepat menyamakan kedudukan," sambungnya.

Lebih lanjut, Lawrenson menilai blunder pertama sudah membuat pikiran Karius kacau. Tak hanya itu, dia juga menilai Karius memang bukan kiper dengan kemampuan teknik yang luar biasa.

"Saya menduga ia sedikit kehilangan konsentrasi karena tahu sudah kacau sekali pada gol pertama Real Madrid dan itu bukanlah kejadian pertama," tuturnya.

"Salah satu hal yang saya perhatikan darinya adalah bahwa ia menangkis segala sesuatu ancaman yang mengarah ke gawang. Itu oke-oke saja, masalahnya ia malah mengarahkan bola balik ke arah semula dan bukannya ke sisi gawang," papar Lawrenson. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya