- REUTERS/Alkis Konstantinidis
VIVA – Timnas Belgia tengah memasuki generasi keemasan. Dalam beberapa turnamen besar yang mereka ikuti, anak asuh Roberto Martinez bisa berbicara banyak.
Perjalanan Belgia mengikuti piala dunia memang cukup panjang. The Red Devils sudah berpartisipasi dalam Piala Dunia 1930, meski hanya sampai Babak 1.
Tahun 1986, Belgia berhasil menembus semifinal piala dunia. Kemudian pada Piala Dunia 2014, Belgia hanya sampai perempatfinal.
Jika melihat hasil pada Piala Dunia 2014 lalu tentu target Belgia cukup tinggi. Apalagi mereka kini memiliki pemain yang komplit dan bintang mulai dari penjaga gawang hingga penyerang.
Pada putaran final Piala Dunia Rusia tersebut, Belgia akan berada di Grup G. Belgia akan bersaing dengan Inggris, Panama dan Tunisa.
Bintang Belgia, Eden Hazard pun tidak ingin mengulang tragedi milik Inggris. The Three Lions sempat memiliki generasi emas, namun gagal menjadi juara.
"Ini generasi emas yag sama seperti di Inggris 10 atau 15 tahun terakhir, tapi mereka tidak pernah juara," kata Hazard dilansir Tribal Football.
"Mungkin kami bisa berbeda dari Inggris. Kita lihat saja," lanjut Hazard.
Kesempatan Belgia untuk melangkah lebih jauh di piala dunia sangat terbuka lebar. Apalagi skuat Belgia saat ini tidak banyak berubah mulai dari Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016.
Belgia sendiri lolos ke Piala Dunia dengan hasil yang luar biasa di babak kualifikasi. Belgia tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan di Grup H di mana sembilan pertandingan diraih dengan kemenangan.
Belgia juga merupakan tim pertama di Eropa yang sukses lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Pada April lalu, rangking Belgia di FIFA pun berada di posisi tiga di bawah Jerman dan Brasil.
Skuat Belgia
Untuk menggapai mimpi di Piala Dunia 2018 ini, Roberto Martinez pun memanggil skuat terbaiknya. Ada 23 pemain yang menghuni skuat Belgia untuk ajang terbesar sepakbola empat tahunan ini.
Di posisi penjaga gawang, Thiabut Courtois akan menjadi pilihan utama. Kiper Chlesea ini akan membuat rekan-rekannya merasa aman.
Duo bek Manchester City, Vincent Kompany dan Jan Vertonghen akan menjaga lini pertahanan Belgia. Meski sebenarnya kebugaran Kompany masih menjadi tanda tanya.
Kompany rentan terhadap cidera. Ia bahkan tidak bermain penuh ketika Belgia bertemu Portugal dalam laga uji coba.
Kevin de Bruyen (Manchester City) dan Marouane Fellaini akan menjadi penyeimbang di lini tengah Belgia. Martinez sempat mendapatkan kritikan ketika ia tidak memanggil Radja Nainggolan.
Alasan Roberto Martinez tidak memanggil Nainggolan adalah karena gaya permainannya tidak cocok dengan tim. Pemain berdarah Indonesia ini terakhir kali membela Belgia pada 5 Juni 2017.
"Saya menyadari Nainggolan adalah seorang yang populer. Saya tahu ia adalah pemain dengan potensi besar, tetap ia harus menjadi pemain yang memiliki peranan penting di tim," kata Roberto Martinez dikutip dari SportMagazine.
Untuk daya gedor, Roberto Martinez membawa pemain yang cukup bagus. Romelu Lukaku akan menjadi kekuatan utama lini depan.
Roberto Martinez pun kembali mendapatkan kritikan dengan tidak memanggil Christian Benteke penyerang Crystal Palace. Roberto Martinez mengakui pencoretan Benteke merupakan keputusan sulit.
"Benteke menjadi keputusan yang berat. Namun, untuk menggantikan posisi Benteke, Michy Batshuayi dan Romelu Lukaku bisa mengambil posisi tersebut," jelas Roberto Martinez.
Kekuatan dan kelemahan Belgia, serta peluang Belgia di Piala Dunia 2018
Pemain yang sudah kompak dan skuat yang tidak banyak berubah sejak Piala Dunia 2014 lalu ini akan menjadi kekuatan Belgia. Permainan lini tengah yang kompak dengan dipimpin oleh Kevin de Bruyne akan menyuplai bola kepada Romelo Lukaku.
Kekuatan Belgia dibuktikan saat mereka melakoni pertandingan di babak kualifikasi. Belgia mampu mencetak 43 gol dari 10 pertandingan dan hanya kebobolan enam gol.
Sayangnya, lini belakang Belgia tidak memiliki pelapis yang sepadan. Jika salah satu diantara tiga bek utama Kompany, Toby Alderweireld dan Vertonghen cidera maka mereka belum memiliki pelapis yang sempurna.
Lini belakang Belgia memang harus menjadi perhatian utama bagi Roberto Martinez. Apalagi Kompany merupakan pemain yang rentan akan cedera.
Pemain Belgia juga harus memberikan kemampuan mereka 100 persen. Dalam dua turnamen besar Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016, Belgia hanya mampu mencapai perempatfinal.
Peluang Belgia untuk tampil lebih baik dari Piala Dunia 1986 dan 2014 cukup terbuka lebar. Apalagi jika Roberto Martinez mampu melakukan rotasi pemain dengan baik saat melakoni pertandingan di fase grup.
Belgia tidak akan kesulitan untuk bisa lolos dari Grup G. Hanya Inggris saja yang kemungkinan akan menyulitkan Belgia.
Dua negara lainnya, Panama dan Tunisia levelnya cukup jauh dari Belgia.
Skuat lengkap Belgia:
Kiper: Thibaut Courtois, Simon Mignolet, Koen Casteels.
Bek: Toby Alderweireld, Thomas Vermaelen, Vincent Kompany, Jan Vertonghen, Thomas Meunier, Dedryck Boyata
Tengah: Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Marouane Fellaini, Yannick Carrasco, Youri Tielemans, Mousa Dembele, Nacer Chadli, Leander Dendoncker, Adnan Januzaj
Penyerang: Romelu Lukaku, Eden Hazard, Dries Mertens, Thorgan Hazard, Michy Batshuayi
