Tekad Prancis Ulangi Sejarah Dua Dekade Silam

Para pemain Timnas Prancis merayakan kemenangan
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVA – Datang ke Rusia dengan berlabel runner up Piala Eropa 2016 dan pemuncak klasemen kualifikasi Grup A zona Eropa, tim nasional Prancis masuk jadi salah satu unggulan di Piala Dunia 2018. Reputasi besar pun kini jadi taruhan mereka.

Geser Lionel Messi, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Dunia

Prestasi apik yang mampu dikoleksi skuat Les Bleus tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini mengingat tim Ayam Jantan sukses mencuatkan regenerasi era milenial saat ini.

Memori indah 20 tahun silam saat merengkuh gelar Piala Dunia pertama edisi tahun 1998 di hadapan publik sendiri ketika itu seolah jadi motivasi tersendiri Descamps yang menjadi kapten tim Les Bleus.

Geser Malaysia dan Singapura, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melesat

Meski demikian, kiprah Prancis dalam menapaki jejak di pesta sepakbola sejagat kali ini tak selalu mulus tanpa kendala.

Ada sekelumit kendala krusial yang masih harus dibenahi Didier Deschamps untuk mengarungi persaingan di fase Grup C bersama Australia, Peru dan Denmark.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Konsistensi dan kolektivitas permainan tim tampaknya jadi pekerjaan rumah besar armada yang dikendalikan Descamps kali ini dan ia seperti yang ia akuinya usai menang 3-1 melawan Italia, Sabtu dini hari WIB, 2 Juni 2018.

"Kami membiarkan Italia punya peluang lebih banyak di babak kedua, tetapi kami juga punya kemampuan untuk menyerang balik dengan cepat dan menciptakan banyak peluang saat menyerang," ujar Deschamps dilansir Football Italia.

"Kami harus lebih efisien dan tajam dalam menuntaskan peluang. Para pemain menunjukkan mental yang tepat dalam pertandingan persahabatan ini dan melawan Republik Irlandia. Tapi sekarang, bagian terakhir dari persiapan menuju Piala Dunia menunggu kami," sambungnya.

Selanjutnya, Prancis menghadapi Amerika Serikat pada 9 Juni, sebelum bertarung di Piala Dunia 2018. Deschamps berharap, pasukannya bisa tetap tampil konsisten.

"Jangan terlalu bersemangat. Kami harus menjaga antusiasme dan ambisi tetap naik. Kami belum melakukan segalanya dengan sempurna, tetapi untuk saat ini memuaskan," ujar Deschamps.

Selanjutnya: Tak Sertakan Bintang Top Berpengalaman

Tak Sertakan Bintang Top Berpengalaman

Walau skuat yang diboyong Deschamps ke Rusia sudah bisa dikatakan cukup "mewah" dan berkelas, namun tetap tak sedikit deretan bintang top berpengalamanan yang justru tak dilirik untuk masuk tim ini.

Sebut saja Karim Benzema, Laurent Koscielny, Mamadou Sakho, Anthony Martial, Dimitri Payet dan Alexandre Lacazette.

Padahal, Benzema menjadi aktor penting di balik sukses Real Madrid mengoleksi 3 gelar beruntun Liga Champions dan Lacazette tengah menjelma sebagai idola baru fans Arsenal.

Pilihan justru jatuh kepada para pemain muda potensial seperti Thomas Lemar (Monaco), Samuel Umtiti (Barcelona), Ousmane Dembele (Barcelona) dan Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain).

Deschamps memang terkenal dengan filosofi bermainnya yang teguh dan tak terlalu silau dengan label kebintangan seorang pemain.

Bahkan, Deschamps yang terkenal dengan sikap disiplin dan visioner memandang sebuah permasalahan tak segan mengancam akan mencoret pemain jika tak mampu menampilkan permainan terbaiknya.

Deschamps tidak memanggil Benzema, karena ia terlibat kasus rekaman video yang hingga saat ini belum diadili. Kasus Benzema tersebut saat ini masih berlangsung, karena masih ada proses banding.

Tahun 2016, Benzema tidak dipanggil untuk memperkuat Prancis di Piala Eropa. Tahun 2018 saat Piala Dunia akan digelar, aksi apik Benzema tak sedikit pun mengalihkan perhatian Deschamps.

Kondisi tersebut dianggap Benzema bahwa sang pelatih seakan telah dengan sengaja dan membawa urusan kebutuhan tim menjadi sesuatu yang terkesan personal atau bersifat pribadi.

"Bisa jadi itu (rekaman video), tentu saja. Ada cerita sebelumnya, soal rekaman itu. Tapi menurut saya seharusnya urusan pribadi tidak dicampurkan dengan olahraga," kata Benzema dikutip dari Soccerway.

"Semua orang terlibat, dan kami melupakan sepakbola. Sudah dua tahun saya tidak membela timnas Prancis. Saya tidak punya masalah dengan pelatih. Tapi selama ia menjadi pelatih, saya pikir saya tidak memiliki kesempatan," tambah pemain berusia 29 tahun ini.

Selanjutnya: Faktor Paul Pogba

Faktor Paul Pogba

Kiprah Paul Pogba bersama timnas Prancis belakangan ini kerap menuai sorotan. Selain peran sentralnya di lini tengah Les Bleus, lebih jauh lagi Pogba sebenarnya diharapkan mampu menjadi ikon dan motor dari kinerja tim ini.

Sayangnya, ekspektasi itu sepertinya belum bisa diwujudkan saat ini jika melihat banyaknya hal-hal non teknis yang mengganggu kinerja terbaik Pogba dalam laga-laga timnas Prancis.

Pogba mendapat cemoohan dan siulan dari para penonton yang hadir langsung ke Allianz Riviera. Saat itu, Prancis mengunci kemenangan 3-1 pada laga uji coba, Sabtu 2 Juni 2018 dini hari WIB.

Pogba yang bermain sejak menit awal, memang tak memberikan sumbangan gol. Hingga akhirnya, pemain Manchester United tersebut ditarik keluar saat laga menyisakan empat menit lagi.

Rekan setim Pogba, Corentin Tolisso, menilai apa yang dilakukan pendukung Les Bleus adalah tak pantas dan khawatir kondisi ini akan berdampak pada penampilan Prancis pada umumnya di Piala Dunia.

"Kami semua adalah Prancis, kami semua pemain Prancis, kami berjuang untuk negara kami dan untuk para fans. Kami menunjukkan penampilan yang bagus," kata Tolisso dilansir Sportsmole.

"Paul menjalani laga yang bagus, ia bekerja keras. Ini menyakitkan karena saya sendiri tak ingin disoraki, meskipun saya bergabung ke Saint-Etienne sebagai mantan pemain Lyon. Fans harus mengerti ini. Kami semua berada dalam satu perahu, dan harus saling berpegangan bersama-sama," paparnya.

Kiper Timnas Prancis, Hugo Lloris menyebutkan, Paul Pogba bukan lagi pemain muda. Lloris menyebutkan, sudah saatnya Pogba bisa memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Tahun 2016, Pogba bermain di Piala Eropa di mana Prancis lolos hingga final. Sayangnya di final, Prancis kalah dari Portugal.

"Ia telah memiliki banyak pengalaman di klub dan timnas. Ia adalah pemain berbakat dan label itu sudah melekat sejak awal. Musim lalu ia sangat baik, meski banyak orang memperdebatkannya," kata Lloris dikutip dari Goal.

Pogba telah memiliki 52 caps serta mencetak 9 gol, dan dia bisa jadi kartu As Prancis dalam Piala Dunia kali ini. "Ia memiliki keinginan untuk bersinar bersama timnas. Apakah ia akan menjadi pemimpin?" tambah Lloris.

Akankah Pogba benar-benar akan menjelma sebagai sosok sentral dalam perjalanan Prancis mengulang torehan juara dunia pada 1998 silam? Bisa kita nantikan pada duel perdana Les Bleus di penyisihan Grup C kontra Australia pada 16 Juni nanti.

Berikut skuat Prancis untuk Piala Dunia 2018

Kiper: Hugo Lloris (Tottenham Hotspur), Steve Mandanda (Marseille), Alphonse Areola (Paris Saint-Germain)

Bek: Lucas Hernandez (Atletico Madrid), Presnel Kimpembe (Paris Saint-Germain), Benjamin Mendy (Manchester City), Benjamin Pavard (Stuttgart), Adil Rami (Marseille), Djibril Sidibe (Monaco), Samuel Umtiti (Barcelona), Raphael Varane (Real Madrid)

Gelandang: N'Golo Kante (Chelsea), Blaise Matuidi (Juventus), Steven N'Zonzi (Sevilla), Paul Pogba (Manchester United), Corentin Tolisso (Bayern Munich)

Penyerang: Ousmane Dembele (Barcelona), Nabil Fekir (Lyon), Olivier Giroud (Chelsea), Antoine Griezmann (Atletico Madrid), Thomas Lemar (Monaco), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), Florian Thauvin (Marseille)

Jadwal Pertandingan:
Prancis vs Australia (16 Juni, Kazan) - 17.00 WIB
Prancis vs Peru (21 Juni, Ekaterinburg) - 22.00 WIB
Denmark vs Prancis (26 Juni, Moskow) - 21.00 WIB

Rekor Penampilan timnas Prancis di Piala Dunia
1930 - Fase Grup
1934 - Babak ke-1
1938 - Perempat final
1950 - Mengundurkan diri
1958 - Juara ke-3
1962 - Tidak lolos
1966 - Fase Grup
1970 - Tidak lolos
1974 - Tidak lolos
1978 - Fase Grup
1982 - Posisi ke-4
1986 - Juara ke-3
1990 - Tidak lolos
1994 - Tidak lolos
1998 - Juara
2002 - Fase grup
2006 - Runner up
2010 - Fase grup
2014 - Perempat final

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya