- Marca
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menutup pintu untuk kembali ke Barcelona. Menurutnya, merupakan sebuah keputusan yang buruk jika dia memilih untuk kembali ke Camp Nou.
Guardiola merupakan salah satu pelatih tersukses yang pernah menangani Los Azulgranas. Dia memberikan treble winner di musim perdananya dan menyapu bersih semua trofi yang tersedia dalam satu tahun kalender.
Mengusung gaya tiki-taka yang sangat populer, Barca besutan Guardiola sangat sulit untuk dibendung. Dia juga membawa Lionel Messi cs dua kali menjuarai Liga Champions sebelum mengakhiri tugasnya pada 2012.
Berkat torehan emasnya, Guardiola selalu dikenang oleh publik Catalunya. Bahkan, ada yang memintanya kembali menangani Barca.
Untuk permintaan tersebut, pria 47 tahun dengan tegas menolaknya. Dia merasa kesuksesannya dulu tak mungkin lagi bisa diulang. Bahkan, dia bisa merusak peninggalannya jika memutuskan kembali ke Camp Nou.
"Sebagai pelatih (Barcelona), itu sudah berakhir. Saya tak lagi sama, meski mereka melihat saya dengan cara yang sama. Saya berada di usia yang fantastis di mana saya merasa luar biasa," ujar pria asal Spanyol dikutip Sportsmole.
"Kami saat itu bisa meraihnya dengan deretan pemain luar biasa, presiden muda (Joan Laporta), juga Txiki Begiristain. Itu adalah generasi pemain yang brutal dan muncul pemain terbaik di dunia," jelasnya.
Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi
Barcelona menelan kekalahan 2-3 saat melawat ke Estadio Santiago Bernabeu, markas Real Madrid dalam pertandingan lanjutan LaLiga, Senin dini hari WIB 21 April 2024.
