- REUTERS/Andres Stapff
VIVA – Tim nasional Brasil gagal meraih poin penuh pada laga perdana penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 melawan Swiss. Dalam pertandingan yang berlangsung di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Senin dini hari WIB, 18 Juni, Selecao harus puas hanya berbagi poin setelah ditahan seri 1-1.
Pelatih Brasil, Tite, merasa bahwa gol penyeimbang Swiss yang di cetak oleh Steven Zuber tidak sah. Menurutnya, Zuber sudah melakukan pelanggaran terlebih dahulu kepada Joao Miranda.
"Saya sebenarnya hanya ingin menjawab pertanyaan tentang kinerja, namun karena hasilnya seri maka saya tidak akan lari dari pertanyaan ini dan saya hanya menjelaskan ini sekali saja. Momen Miranda itu sangat jelas, dia terlihat dilanggar," kata Tite, seperti dikutip Sky Sports.
Kekesalan Tite terhadap keputusan wasit bukan hanya terjadi pada saat momen terciptanya gol dari Swiss. Arsitek berusia 57 tahun itu juga memprotes tekel Manuel Akanji kepada Gabriel Jesus di kotak penalti Swiss yang tidak dianggap pelanggaran oleh wasit asal Meksiko Cesar Ramos.
"Sementara itu, kami seharusnya dapat penalti saat Gabriel dijegal Akanji. Coba Anda lihat sendiri bagaimana itu bisa terjadi. Tapi ini tidak bisa didiskusikan lagi, Anda harus adil," ucapnya.
Tite juga menambahkan tentang kegagalan Neymar cs dalam mengonversi banyak peluang untuk menjadi gol. Menurutnya, Brasil masih belum mampu memanfaatkan setiap kesempatan dengan tepat.
"Kami mempunyai 20 tendangan ke gawang, tetapi banyak bola yang off target. Jika kami lebih berkonsentrasi, kami bisa membuat membuat kiper Swiss bekerja lebih ekstra mengingat jumlah tendangan ke gawang yang kami miliki sangat banyak. Kami harusnya lebih dingin dalam menyelesaikan peluang," ungkapnya. (ren)
