Alarm Waspada untuk Timnas Argentina

Pemain Timnas Argentina di Piala Dunia 2018
Sumber :
  • REUTERS/Matthew Childs

VIVA – Tim nasional Argentina sedang dalam bahaya. Mereka nyaris gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 usai kalah 0-3 dari Kroasia dalam laga kedua Grup D yang berlangsung di Nizhny Novgorod Stadium, Jumat 22 Juni 2018 dini hari WIB.

Lawan El Salvador dan Kosta Rika, Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi

Akibatnya, saat ini skuat asuhan Jorge Sampaoli cuma bisa mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan yang telah dilakoni. Sebelumnya mereka ditahan imbang 1-1 oleh Islandia.

Mendapatkan hasil mengecewakan dalam dua pertandingan, Sampaoli menyampaikan permintaan maaf. Dia siap bertanggung jawab dan berharap publik tidak menyalahkan para pemain.

Lionel Messi dan Suarez Menggila, Inter Miami Tembus 8 Besar Liga Champions CONCACAF

"Saya memohon kepada penggemar untuk memaafkan mereka. Saya yang bertanggung jawab," ujar pelatih berusia 58 tahun tersebut, dikutip dari laman resmi FIFA.

Menyisakan satu pertandingan lagi, melawan Nigeria, peluang Tim Tango melaju ke babak selanjutnya menanti hasil dari pertandingan lain. Saat ini, persaingan memprebutkan satu tiket tersisa di Grup D amat sengit.

Lionel Messi Resmi Jadi Brand Ambassador Fesyen Asal Arab Saudi, Bergaya Tampan Pakai Surban

Nigeria menduduki peringkat kedua klasemen dengan raihan tiga poin. Menyusul di bawahnya Islandia dengan satu poin, sama dengan Argentina yang berada paling bawah.

Untuk merebut tiket ke babak 16 besar, Argentina wajib menang atas Nigeria di laga terakhir. Tapi, syaratnya Islandia tidak menang saat berhadapan dengan Kroasia.

Selanjutnya..

Tak Berdaya Meski Punya Lionel Messi

Argentina datang ke Piala Dunia 2018 dengan status calon juara. Bukan tanpa alasan, sebab mereka memiliki satu megabintang, yakni Lionel Messi.

Menjabat sebagai kapten tim, Messi menyandang beban berat. Dia selalu diharapkan bisa tampil gemilang sehingga Argentina memetik hasil positif.

Lionel Messi

Namun, kenyataan berbicara lain. Pemain berjuluk La Pulga tersebut justru sulit untuk mengembangkan permainan. Tim lawan memberinya penjagaan ekstra.

Messi tampil melempem, Argentina kena getahnya. Tim Tango benar-benar kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan yang dibangun secara rapat.

Itulah salah satu alasan, dalam dua pertandingan Argentina cuma bisa mencetak satu gol. Sebenarnya Messi punya peluang untuk membuka keran gol di Piala Dunia 2018.

Sayang eksekusi penaltinya ke gawang Islandia bisa digagalkan. Kritik pun banyak ditujukan kepada pemain berusia 30 tahun tersebut. Melihat keadaan ini, Sampaoli angkat bicara.

"Messi adalah kapten kami, dia memimpin tim dengan baik. Namun kami tidak bisa memberikan bantuan seperti biasanya. Kami bekerja keras untuk memberikan bola, tetapi lawan juga menjaganya dengan ketat," tuturnya.

Demi membela Messi, pelatih berkepala plontos itu sampai harus menyalahkan performa pemain lainnya. Dan hal tersebut membuat kondisi internal menjadi tidak baik.

Mengutip Daily Mail, Sergio Aguero yang diwawancara saat hendak meninggalkan stadion memberi respons singkat. "Biarkan dia berbicara seperti apa yang diinginkan."

Selanjutnya...

Rakyat Argentina Patut Marah

Saat Tim Tango kalah tiga gol tanpa balas dari Kroasia, semangat pemain menjadi sorotan. Mereka terlihat seperti tidak ada motivasi untuk memenangkan pertandingan.

Mantan pemain Argentina, Pablo Zabaleta melihatnya sebagai sebuah keanehan. Sepanjang hidupnya, dia bahkan merasa tidak pernah ada penampilan seburuk itu.

"Saya tidak pernah melihat penampilan Argentina seperti ini. Mereka tidak memiliki semangat dan sangat aneh untuk dilihat," ujar Zabaleta, dikutip dari BBC.

Gawang Argentina dibobol Kroasia

Kondisi inilah yang kemudian membuat Zabaleta tak ragu untuk menyebut warga Argentina patut marah. Ekspektasi tinggi untuk membawa pulang trofi sirna karena permainan yang buruk.

"Rakyat Argentina sangat marah saat ini. Mereka ingin pemain Argentina bisa berbuat banyak. Mereka akan sangat marah pada Piala Dunia kali ini, dan tidak akan mudah menerima begitu saja dengan hasil ini," ujarnya.

Pada Piala Dunia 2014, Argentina mengakhiri penampilan dengan status finalis. Mereka ketika itu kalah dari Jerman. Namun kini semuanya berubah, mereka nyaris gugur di fase grup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya