Kisah Pahit Ronaldo dan Messi Dalam Drama Piala Dunia

Selebrasi jemur baju Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • Marca

VIVA – Tertunduk lesu. Pemandangan itulah yang terlihat ketika dua megabintang sepakbola era terkini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, gagal membawa timnya melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2018 Rusia.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Bersinar bersama klub masing-masing, Barcelona dan Real Madrid, nyatanya itu belum mampu membuat keduanya memberikan kejayaan bagi negara masing-masing. Messi dan Ronaldo hanya mampu membawa Argentina dan Portugal melangkah hingga babak 16 besar.

Piala Dunia memang belum menjadi takdir bagi kedua superstar tersebut. Selalu saja terselip cerita tentang kesialan yang dialami oleh keduanya.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Cerita pertama datang dari Messi. Datang ke Rusia dengan predikat unggulan, nyatanya pemain 31 tahun tak mampu berbicara banyak di lapangan.

Hal itu terlihat ketika di laga pertama dia belum mampu memberi gol bagi La Albiceleste. Dia bahkan dicemooh lantaran eksekusi penaltinya gagal dan membuat Argentina hanya bermain imbang 1-1 kontra Islandia.

Terpopuler: Philippe Troussier Mualaf, Timnas Portugal Keok dengan Cristiano Ronaldo

Laga selanjutnya menjadi mimpi buruk bagi La Pulga. Argentina dibantai 0-3 oleh Kroasia. Beruntung, mereka mampu lolos dari lubang jarum setelah mengalahkan Nigeria di partai terakhir di fase grup.

Lolos dengan status runner up Grup D, pasukan Jorge Sampaoli telah dinanti Prancis di babak 16 besar. Di laga ini, Argentina cukup mampu memberi perlawanan. Namun, Messi tetap "tak terlihat" di laga ini.

Sang kapten langsung dikurung oleh tiga-empat pemain ketika memegang bola. Tak bisa berbuat banyak, Messi pun harus rela melihat Argentina kembali gagal setelah dikalahkan 3-4 oleh Prancis.

Catatan buruk pun muncul. Messi hanya mampu mencetak satu gol pada edisi kali ini.

Senada dengan sang rival, Ronaldo pun harus merasakan hal yang sama. Namun, dengan nasib yang lebih baik.

Ronaldo mampu mencetak empat gol pada edisi terkini. Tiga gol lahir saat melawan Spanyol di laga perdana Grup B. Satu gol lagi dicetaknya ke gawang Maroko.

Selecao das Quinas hampir saja tak lolos grup andai dikalahkan Iran di laga terakhir. Beruntung, salah satu wakil Asia itu gagal memetik kemenangan dan merelakan satu tiket lolos ke Portugal sebagai runner up di bawah Spanyol.

Portugal akhirnya dipertemukan dengan Uruguay di babak 16 besar. Tak dinyana, armada Fernando Santos tak berdaya di tangan La Celeste. Portugal pulang usai dikalahkan 1-2.

Meski begitu, Ronaldo merasa Portugal telah menampilkan perjuangan maksimal. Dia merasa timnya pantas pulang dengan kepala tegak.

"Kami pergi dengan kepala tegak dan kami yakin bahwa tim ini akan terus. memenangkan banyak hal.Tim ini akan terus menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dengan pemain berkualitas tim dengan pemain muda yang bersatu. Saya yakin tim ini akan selalu bertarung dengan segenap kekuatan mereka," katanya.

Piala Dunia jelas bakal tetap berjalan meski kedua megabintang tersebut sudah tak lagi ikut serta. Namun, aksi Messi dan Ronaldo tetap menjadi sebuah daya tarik bagi perhelatan empat tahunan ini terlebih Piala Dunia kali ini mungkin menjadi yang terakhir bagi keduanya.

Selanjutnya>>> Isu Pensiun

Isu Pensiun

Lionel Messi

Kegagalan di Piala Dunia jelas memberikan dampak psikis bagi kedua pemain. Bahkan, isu keduanya bakal segera pensiun dari timnas langsung mencuat ke permukaan.

Bagaimana tidak, ini menjadi kali keempat Messi dan Ronaldo gagal memberi kejayaan bagi negaranya. Patut diingat, mereka sama-sama memulai debut Piala Dunia pada edisi 2006.

Pada Piala Dunia yang berlangsung di Jerman itu, Ronaldo memiliki nasib yang lebih beruntung. Portugal yang kala itu masih diperkuat bintang macam Luis Figo, Pauleta, dan Deco mampu melaju hingga semifinal. Sayang, mereka dikalahkan Prancis yang masih diperkuat Zinedine Zidane dengan skor 0-1.

Selecao das Quinas akhirnya mengakhiri turnamen ini di peringkat keempat setelah dikalahkan Jerman pada partai perebutan peringkat ketiga.

Nasib Messi lebih miris. Kala itu, Argentina harus takluk dari Jerman di babak perempat final melalui babak adu penalti.

Delapan tahun berselang, Messi memiliki nasib yang lebih beruntung. Argentina dibawanya melaju hingga ke final. Sementara Portugal gagal lolos dari fase grup.

Tapi, lagi-lagi dewi fortuna masih belum mau menaungi pemegang lima trofi Ballon d'Or itu. La Albiceleste harus rela melihat trofi yang sudah di depan mata direbut oleh Jerman.

Kini, dengan usia Ronaldo dan Messi yang sudah memasuki kepala tiga, pensiun menjadi isu utama yang paling dibahas. Ronaldo sudah berusia 33 tahun, sementara Messi 31 tahun. Bisa jadi, Piala Dunia 2018 menjadi penggung terakhir bagi mereka berlaga di pentas internasional.

Kondisi tersebut jelas memberi kekhawatiran tersendiri bagi tim masing-masing. Apalagi, tenaga kedua pemain masih sangat dibutuhkan.

"Ronaldo masih bisa memberikan banyak hal untuk sepakbola. Masih ada turnamen di bulan September, dan kami berharap Ronaldo belum pensiun dan membantu pemain lain untuk berkembang," kata pelatih Portugal, Fernando Santos dikutip Express.

Ronaldo sendiri masih belum mau membahas hal tersebut. Menurutnya, saat ini tim masih fokus untuk melakukan evaluasi.

"Masa depan? Ini belum waktunya membicaraan masa depan. Tim ini harus berlanjut menjadi salah satu tim yang terbaik di dunia dengan pemain yang berkualitas," kata Ronaldo. 

Harapan yang sama juga diusung oleh Javier Mascherano pada rekan senegaranya. Dia ingin tetap melihat Messi berkarier bersama Argentina.

"Saya harap Messi masih memiliki hasrat untuk tetap bersama timnas dan saya harap semua orang tak mengganggunya. Messi harus bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin," ujar Mascherano.

Hal itu wajar mengingat pemain Barcelona baru berusia 31 tahun. Setidaknya, dia bisa bermain satu Piala Dunia lagi bersama Tim Tango. Berbeda dengan Ronaldo. Peluangnya sangat tipis untuk kembali berlaga di Piala Dunia.

Namun, jika Messi memilih untuk pensiun, ini akan jadi kali kedua dia memilih untuk tak lagi membela timnas. Sebelumnya, dia juga sempat menyatakan pensiun dari timnas pada 2016 usai kalah di final Copa America Centenario.

Selanjutnya>> Rekor Buruk

Rekor Buruk

Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo

Kegagalan Argentina dan Portugal tak terlepas dari minimnya peran Messi dan Ronaldo di sepanjang pertandingan. Dan hal itu tercatat dalam data pertandingan.

Sempat mencetak empat gol di fase grup, Ronaldo mendadak melempem di fase gugur. Dan ternyata, ini merupakan penyakit pemain 33 tahun sejak lama.

Kegagalan mencetak gol ke gawang Uruguay membuat pemain berjuluk CR7 itu memperpanjang rekor gagal mencetak gol di fase gugur. Total Ronaldo telah bermain di fase knockout dalam enam laga, atau 514 menit. Dia melepaskan 25 tembakan, cuma tak satu pun yang berbuah gol.

Untungnya, Ronaldo ditemani oleh bintang Argentina, Lionel Messi. Keduanya kompak tak mampu membobol gawang lawan dalam fase gugur. La Pulga kehilangan ketajaman selama 756 menit, meski melepaskan 23 tembakan.

Untungnya, Ronaldo tak hanya membuat rekor negatif saja. Dia juga mencatatkan rekor positif pada Piala Dunia 2018.

Tambahan empat gol selama fase grup membuatnya melewati Ferenc Puskas sebagai pemain Eropa terbanyak yang mencetak gol di level internasional. Total, 85 gol dicetaknya untuk Portugal.

Selain itu, Ronaldo juga sukses menyamai catatan Bastian Schweinsteiger sebagai pemain yang paling banyak tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa. 38 Penampilan dibuat Ronaldo dan Schweinsteiger dalam dua turnamen besar itu, seperti diberitakan Opta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya