Tembus Final Piala Dunia Jadi 'Penebusan Dosa' Bek Liverpool

Bek Timnas Kroasia, Dejan Lovren
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, ikut merayakan keberhasilan Kroasia menembus final Piala Dunia 2018. Pria asal Jerman ikut senang karena ada pemainnya yang ikut menjadi bagian di tim berjuluk The Blazers, Dejan Lovren.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

"Dia (Lovren) memainkan turnamen yang fantastis. Saya ikut senang. Negaranya kecil tapi apa yang dilakukan pemainnya sangat besar. Saya terkesan dengan apa yang telah mereka tampilkan," ujar Klopp dikutip FourFourTwo.

Diketahui, Lovren menjadi pemain penting dalam skuat Kroasia sepanjang Piala Dunia 2018 di Rusia bergulir. Perannya di jantung pertahanan tak tergantikan oleh pemain lain.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Sepanjang perhelatan turnamen empat tahunan ini, eks pemain Southampton itu terlihat menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek terbaik. Penampilannya lugas dan jarang membuat kesalahan. Seperti yang ditunjukkannya ketika mengawal Lionel Messi saat Kroasia bersua Argentina di fase grup.

Berbeda dengan yang terjadi di Liverpool. Bersama The Reds, Lovren sering menjadi titik lemah. Dia cukup sering membuat kesalahan.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Maka itu, Klopp mencoba untuk menghilangkan anggapan tersebut dari Lovren. Dia merasa pemain 29 tahun sepantasnya disejajarkan dengan bek-bek terbaik lainnya. Dan mantan bos Borussia Dortmund itu merasa penampilan yang ditunjukkan Lovren seakan jadi penebusan dosa baginya.

"Orang-orang sangat sering menghakimi seseorang terlalu cepat. Sejak saya datang, Dejan mungkin pernah membuat tiga atau empat kesalahan, dua di antaranya terjadi di laga kontra Tottenham Hotspur. Tapi, saya pastikan dia tak pernah membuat 15 sampai 20 kesalahan," kata pria asal Jerman.

"90 persen dari waktu tersebut, dia bermain mengagumkan. 95 persen sangat oke dan hanya lima persen dia tak berada di performa terbaiknya. Anda akan menemukan permasalahan yang sama dengan pemain lain di dunia ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya