- REUTERS
VIVA – Pelatih Prancis, Didier Deschamps menyebut momen kekalahan di final Piala Eropa 2016 lalu menjadi pelajaran berharga Les Bleus memenangkan Piala Dunia 2018. Titik krusial itu pula yang jadi motivasi besar Kylian Mbappe cs untuk tak mau kembali gagal.
Masih teringat betul kepedihan publik Prancis kala skuat timnas mereka harus tertunduk lesu kalah 0-1 dari Portugal di final Piala Eropa 2016 di Paris.
Baca juga: Mesranya Ucapan Selamat Presiden Kroasia dan Prancis
Namun, justru momentum itu yang jadi penguat mental bertanding armada besutan Didier Deschamps kala menang 4-2 dari Kroasia di final Piala Dunia di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu malam WIB 15 Juli 2018.
"Luar biasa! Ini tim muda, yang berada di puncak dunia. Beberapa dari mereka juara pada usia 19 tahun," ungkap Deschamps kepada wartawan yang dikutip Full Time.
"Kami tidak memainkan laga besar, tapi kami menunjukkan kualitas mental. Kami memiliki beberapa momen sulit selama perjalanan menuju tangga juara. Sangat menyakitkan kehilangan trofi Piala Eropa dua tahun lalu, tetapi itu membuat kami belajar," jelasnya.
Deschamps merupakan sosok ketiga yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih setelah Mario Zagallo dari Brazil dan Franz Beckenbauer dari Jerman.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
