3 Raksasa Menyambut 'Kiamat' di Grup C Liga Champions

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah
Sumber :
  • Mirror

VIVA – Matchday 6 Liga Champions, Selasa 11 Desember 2018 atau Rabu dini hari WIB, bakal diwarnai partai hidup-mati antara Liverpool versus Napoli. Duel ini bakal digelar di Anfield Stadium.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Ya, hidup-mati tajuknya. Hasil yang muncul di pertandingan ini memang bakal menentukan nasib dari kedua tim.

Napoli yang sementara ini memimpin klasemen Grup C, memiliki beban lebih ringan. Berhadapan dengan Liverpool, Napoli hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Beban lebih berat diemban Liverpool. Menang dengan margin dua gol wajib hukumnya bagi Liverpool jika ingin lolos ke fase gugur Liga Champions.

Kemenangan 1-0 juga bisa mengantarkan Liverpool lolos ke fase gugur. Syaratnya, Paris Saint-Germain kalah dari Red Star Belgrade.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Magis Anfield bisa jadi keunggulan Liverpool. Dengan aura intens yang diberikan suporter, Liverpool bisa saja menggila saat menghadapi Napoli nanti dan lolos ke babak 16 besar.

Hanya saja, ada masalah yang dihadapi oleh Liverpool. Aura magis Anfield bisa saja hilang dan tak efektif, karena para pemain Liverpool terindikasi mengalami kelelahan.

Di Inggris, kompetisi Premier League sudah memasuki periode padat. Dua pertandingan sudah dilakoni Liverpool dalam tempo tiga hari pada pekan lalu, yakni melawan Burnley dan AFC Bournemouth.

Jelang melawan Napoli, hanya ada waktu tiga hari efektif bagi para pemain Liverpool untuk beristirahat.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memeluk Virgil van Dijk

"Anak-anak merasakan seperti apa intensitas tinggi dari dua laga terakhir. Kami mencoba melupakannya di laga kontra Burnley dan bertingkah seperti tak terjadi apa pun. Kami hanya bisa mencoba memastikan bermain dengan kaki yang bugar dan berlaga dengan performa terbaik melawan Napoli," kata manajer Liverpool, Juergen Klopp, dilansir Liverpool Echo.

Satu-satunya jalan untuk menjaga stabilitas tim adalah merotasi skuat. Klopp ternyata memang berniat melakukan rotasi di dalam skuatnya.

"Kami mengganti lima pemain, kemudian tampil menghadapi Bournemouth. Setelah tak memainkan Joel Matip, selama dua laga, dan Virgil van Dijk main di 20 pertandingan beruntun, waktunya kami mempertimbangkan berbagai macam halnya," ujar Klopp.

Ultimatum Napoli

Magis Anfield tak membuat Napoli gentar. Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, menegaskan tak mau mengincar satu poin.

Ancelotti berharap anak-anak asuhnya bisa meraih tiga poin dan menyabet status juara Grup C.

Bukan cuma status juara Grup C. Napoli juga mau mempertahankan rekor mereka di fase grup yang tak pernah kalah.

"Kami tak mau melakukan hal yang kontra produktif atau dalam bahasa lain, parkir bus. Itu bukan cara kami main," kata Ancelotti dilansir Daily Star.

"Menang adalah target kami. Jadi, kami mau main menyerang," lanjutnya.

Wajar jika Ancelotti bersikap optimis. Sebab, dia pernah membuktikan diri bisa mengatasi tekanan publik Anfield.

Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti.

2 Mei 2010, Ancelotti sukses mengantarkan Chelsea juara Premier League. Itu setelah Chelsea menang atas Liverpool dua gol tanpa balas.

Memori inilah yang akan dimanfaatkan Ancelotti sebagai inspirasinya untuk mengantarkan Napoli melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

"Banyak kenangan manis di Anfield. Terakhir, saya bisa juara bersama Chelsea," ujar Ancelotti.

Tapi, tugas Ancelotti kali ini akan lebih berat. Sebab, ada statistik buruk yang menyelimuti Napoli dalam enam kunjungan ke Inggris.

Mereka tak pernah menang dalam enam pertemuan terakhirnya di Inggris. Dan, inilah yang menjadi beban bagi Ancelotti.

PSG Juga Deg-degan

Bukan cuma Napoli atau Liverpool, PSG juga deg-degan menyambut matchday 6 Liga Champions. Duduk di posisi kedua, PSG rawan pula dikudeta dan gagal melaju ke babak 16 besar.

Menang atas Red Star adalah kewajiban bagi PSG. Namun, bukan perkara mudah.

Red Star bakal berstatus tuan rumah, menjamu PSG di Rajko Mitic Stadium. Napoli pernah ditahan imbang oleh mereka. Pun, Liverpool mereka permalukan dengan skor 2-0.

Jadi, ada potensi dari Red Star untuk mencuri poin atau menang atas PSG. Terlebih, Red Star memiliki motivasi untuk meraih kemenangan atas PSG.

Tiga poin akan menjadi balas dendam termanis Red Star atas kekalahan memalukan yang mereka alami di Parc des Prince. Ya, saat bertandang ke Paris, Red Star dipermak PSG, 1-6.

"Pertandingan besok menjadi sangat penting. Tapi, ini akan berbeda dengan sebelumnya Kami menghormati lawan, tapi main di depan pendukung sendiri. Menang, kenapa tidak? Kami berharap untuk menang," tegas striker Red Star, El Fardou Ben Nabouhane, dilansir situs resmi UEFA.

Apa yang menimpa Napoli dan Liverpool tak membuat PSG takut. Gelandang PSG, Julian Draxler, merasa yakin timnya bisa membekuk Red Star.

Draxler tahu apa yang menimpa Napoli dan Liverpool. Tapi, bagi Draxler, PSG punya modal yang cukup untuk bisa melaju ke fase gugur.

Pertandingan Liga Champions antara Liverpool kontra Paris Saint-Germain (PSG)

"Kami punya banyak pemain bintang di tim ini. Kami juga tahu, apa yang terjadi dengan Napoli dan Liverpool di sana. Memang, partai sulit bagi mereka. Kami juga pasti mengalaminya. Namun, kami yakin bisa menang dan melaju ke babak selanjutnya," ujar Draxler dilansir Goal.

Mengandalkan talenta saja tak cukup, Draxler sadar akan hal itu. Daya juang tinggi juga diperlukan oleh PSG demi bisa meraih kemenangan.

Persaingan menarik di Grup C. Ini bagaikan hari kiamat bagi tiga raksasa di Liga Champions. Siapa terpeleset, maka mereka akan tersingkir. Siapkan diri Anda, untuk kejutan selanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya