Masih 4 Bulan Lagi, Lawan Persija di Liga Champions Sudah Tebar Teror

Pemain Home United merayakan gol ke gawang Persija
Sumber :
  • Dok. Media Persija

VIVA – Para pendukung Persija Jakarta tentu masih ingat dengan klub papan atas Singapura, Home United. Ya, pasukan Saswadimata Dasuki itu pernah dihadapi Marko Simic Cs di Piala AFC 2018.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Dan Home United adalah calon lawan armada Macan Kemayoran di kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Persija yang berstatus juara Liga 1 2018, berhak mengikuti kualifikasi Liga Chmpions 2019, mulai dari fase pra eliminasi.

Persija akan memulai perjalanannya menuju putaran final Liga Champions Asia 2019 dengan menghadapi Home United di babak pra eliminasi. Persija akan melawat ke Jalan Besar Stadium, Singapura 5 April 2019 mendatang.

Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?

Menghadapi Home United di Singapura, jelas bukan perkara gampang. Sebab, Home United adalah tim yang menyingkirkan Persija dari Piala AFC 2018.

Tepatnya di babak semifinal zona ASEAN, Home United sukses mempecundangi Persija dalam dua pertemuan, termasuk saat bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Mei lalu.

Cristiano Ronaldo Gigit Jari, Ini 4 Klub yang Tembus Semifinal Liga Champions Asia

Meski laga kontra Persija masih sekitar empat bulan lagi, Home United sudah melontarkan perang urat syaraf kepada Persija. Lewat akun Instagram resminya, Home United mengunggah sebuah foto selebrasi pemain, saat mengalahkan Persija di SUGBK.

"Membuat 62.198 fans @persijajkt terdiam," bunyi pernyataan Home United di Instagram.

Langkah Persija untuk menembus putaran final Liga Champions Asia 2019 memang terbilang berat. Andai mampu mengalahkan Home United, Persija akan berhadapan dengan runner-up A-League (Australia), Newcastle Jets, di babak pra eliminasi kedua. 

Lalu jika menang lagi, Persija akan berhadapan dengan juara bertahan, Kashima Antlers di babak playoff. Catatan untuk Kashima Antlers, meski berstatus juara bertahan, anak asuh Go Oiwa harus tetap mengikuti babak playoff, lantaran hanya finis di posisi ketiga J-League 2018. (baw)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya