- Twitter/@ManUtd
VIVA – Hegemoni Manchester United sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer akhirnya terhenti. Menghadapi PSG di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, 'Setan Merah' tumbang 0-2.
Sebelumnya MU mencatat rekor mentereng. Mereka selalu menang dalam 10 laga dan hanya sekali bermain imbang.
Sayangnya, melawan PSG yang tanpa diperkuat dua bintang andalan di lini depan, Edinson Cavani dan Neymar, MU tidak berbuat banyak, meski bermain di depan publik Old Trafford. Mereka tumbang dan sekarang terancam masuk kotak di Liga Champions.
Butuh kemenangan 3-0 bagi MU di leg 2 nanti jika mau lolos ke perempatfinal. Sialnya, itu harus mereka lakoni di kandang lawan, Parc des Princes.
Ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula. MU yang tertinggal 0-2, dalam pertemuan berikutnya harus menghadapi fakta tidak akan diperkuat pemain andalan Paul Pogba.
Gelandang asal Prancis tersebut menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan. Artinya, dia juga akan mendapatkan sanksi larangan bermain satu pertandingan.
Mau tak mau mulai dari sekarang Solskjaer sebagai juru ramu taktik harus memutar otak memikirkan cara buat mengganti Pogba di leg 2. Selama ini, mantan pemain Juventus tersebut perannya nyaris tidak tergantikan dalam skuat.
"Sekarang kami harus mendaki gunung. Tapi, kami tidak boleh pasrah," kata Solskajer dikutip Goal.
