- Instagram/@afcajax
VIVA – Ajax Amstredam akhirnya tersingkir dari Liga Champions. Sebuah antiklimkas, bagaikan sebuah kisah dongeng yang sekarang harus berakhir tragis.
Betapa tidak? Kejutan demi kejutan dilahirkan Ajax dari awal, terutama sejak babak 16 besar. Tim yang dihuni oleh banyak penggawa belia tersebut tidak disangka berhasil menyingkirkan para raksasa.
Real Madrid dan Juventus menjadi korban. Kedua tim favorit juara itu disengat oleh permainan apik Ajax dan dibuat tidak berdaya.
Ancaman pun kembali ditebar Ajax pada semifinal leg 1. Bermain di Tottenham Hotspur Stadium, mereka berhasil menekuk sang tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan yang membuat banyak pihak berpikir Ajax bakal melanjutkan kisah manisnya di Liga Champions musim ini. Sayang, semuanya kini malah berujung duka bagi The Amsterdamers. Mereka tumbang dan tersingkir.
Padahal, pada leg 2, Ajax yang tampil di depan publik Johan Cruyff Arena sempat menggila. Di babak pertama mereka berhasil menambah keunggulan agregat dengan tambahan dua gol dari Mathijs De Ligt dan Hakim Ziyech.
Namun pada babak kedua, khususnya di 35 menit akhir pertandingan, mimpi untuk tampil lagi di final setelah 23 tahun seketika runtuh.
Lucas Moura benar-benar menjadi momok bagi Ajax. Tiga gol dihasilkan oleh mantan pemain PSG tersebut. Ajax pun kalah 2-3 dan secara agregat kedua tim bermain imbang 3-3. Tottenham dinyatakan berhak lolos karena unggul dalam perhitungan gol tandang. (one)