Makin Tertinggal dari Ronaldo, Apa Kata Messi?

Kapten Tim Nasional Argentina, Lionel Messi
Sumber :
  • Instagram/@leomessi

VIVA – Jika Cristiano Ronaldo sudah memberikan dua gelar bergengsi untuk Timnas Portugal, maka pesaingnya, Lionel Messi, masih belum juga bisa membawa Timnas Argentina berjaya. Padahal, megabintang berjuluk La Pulga ini sudah pernah membawa La Albiceleste menembus empat laga final.

Media AS Sorot Kemenangan Timnas Indonesia Atas Vietnam: Patut Mendapat Pujian

Messi kembali jadi sorotan saat Ronaldo berhasil membawa Portugal juara UEFA Nations League. Wajar saja, publik memang selalu antusias jika mendengar ada perbandingan antara Messi dengan Ronaldo.

Pemain depan Barcelona ini dianggap sudah jauh tertinggal dari Ronaldo. Penyebabnya jelas, Messi belum bisa meraih satu pun gelar selama 14 tahun kiprahnya bersama Timnas Argentina.

Melihat ke belakang, Messi sebenarnya sempat merasakan empat laga final turnamen bergengsi. Sayangnya, dari empat laga final tak satupun berhasil dimenangkan Messi.

Yang pertama, Messi menjadi starter dalam laga final Copa America 2007. Akan tetapi dalam laga itu, Argentina kalah telak 0-3 dari rival utama Brasil dalam laga di Estadio Jose Pachencho Romero, Maracaibodari, Venezuela.

2 Pemain Timnas Indonesia Ini Pernah Hancurkan Skuad Erik Ten Hag

Messi kemudian kembali membawa Argentina ke final, kali ini di Piala Dunia 2014 Brasil. Ambisi Messiah untuk mempersembahkan gelar prestisius buat Argentina gagal lagi. Gol tunggal Mario Goetze pada menit 113 mengubur mimpi Messi dalam laga itu. Gol itu membuat Argentina kalah 0-1 dalam laga final di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro.

Yang lebih menyakitkan adalah kegagalan Messi di Copa America dalam dua tahun beruntun, 2015 dan 2016. Adalah Chile yang merusak ambisi sang megabintang dalam dua final di ajang tersebut. 

Sindiran Menohok Justin Hubner Usai Indonesia Bantai Vietnam: Enteng!

Dalam laga final Copa America 2015 di Estadio Nacional, Santiago, tuan rumah Chile berhasil meraih gelar juara setelah di laga puncak mengalahkan Argentina lewat drama adu penalti 4-1 (0-0). Tepat setahun setelahnya, Argentina lagi-lagi kalah dari Chile juga lewat drama adu penalti 2-4 (0-0) dalam laga final Copa America Centenario di MetLife Stadium, East Rutherford, Amerika Serikat.

Meski demikian, Messi ternyata tak peduli dengan anggapan publik kepadanya. Baginya, sederet kegagalan yang dirasakan malah membuatnya semakin termotivasi untuk meraih gelar bersama Argentina sebelum pensiun. Tak cuma itu, Messi juga merasa kegagalannya juga bisa jadi sebuah pelajaran bagi para pemain muda di Argentina.

"Saya harus bangkit dan mencoba lagi. Tak peduli berapa kali saya gagal. Ini sebuah pesan bagi anak-anak (generasi penerus), tak hanya dalam sepakbola, tapi juga dalam kehidupan. Saya ingin pensiun setelah memenangkan sesuatu bersama Argentina," ujar Messi dikutip BBC.

Melakoni debut pada 2005, Messi total sudah tampil dalam 130 pertandingan internasional dan mencetak 67 gol. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya