- Bill Streicher-USA TODAY Sports
VIVA – Kemenangan Chile atas Jepang 4-0 dalam lanjutan penyisihan Grup C Copa America di Estadio do Morumbi, Selasa, 18 Juni 2019, menjadi ajang penghapus dosa bagi Alexis Sanchez.
Penantian Sanchez untuk membobol gawang lawan akhirnya terbayarkan setelah menunggu lima bulan lamanya. Sanchez mencetak gol ketiga Chile pada menit ke-82. Semenit kemudian, dia membuat satu assist untuk gol keempat Chile yang dicetak Vargas.
Sanchez sudah lama tidak menjadi pemain penting di dalam sebuah pertandingan. Hal itu bisa dilihat dari 18 bulan terakhir bersama Manchester United.
Dia tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi klub dan hanya mampu mencetak lima gol selama memperkuat MU, termasuk dua gol dari 27 pertandingan pada musim 2018/2019.
Usai pertandingan melawan Jepang, Sanchez mengaku dirinya lega. Meskipun dia tak menampik sempat dibuat frustrasi oleh pemain Jepang pada babak pertama.
"Selama enam pekan terakhir, saya merasa berada di titik terendah. Saya kesulitan di babak pertama karena tidak bermain lepas, tapi saya merasa lebih enakan di babak kedua dan bermain dengan kebebasan serta kegembiraan," kata Sanchez, dikutip Dailymail.
Kini, Sanchez telah menemukan kembali jati dirinya. Dia pun percaya Chile saat ini berada di jalur yang tepat untuk dapat mempertahankan juara Copa America.
"Saya pikir kami telah meningkat sebagai tim sejak 2015 dalam mempertahankan dan menyerang dengan cepat. Kami telah memenangi pertandingan yang sangat sulit dan sekarang kami harus memikirkan yang berikutnya," tuturnya.
