- Metro.co.uk
VIVA – Manajemen Paris Saint-Germain dibuat gerah dengan sikap Neymar yang mangkir pada latihan perdana tim musim ini. Masalah yang sudah ada jauh sebelumnya pun semakin memanas.
Neymar disebut-sebut sudah tidak ingin berada di PSG karena ingin kembali ke Barcelona. Namun, tidak adanya kesepakatan harga antara kedua klub membuat keinginan itu menjadi tertahan.
(Baca juga: PSG Ngamuk, Neymar Malah Asyik Main Pingpong Bareng Ronaldo)
Yang dapat dipastikan sementara ini, Neymar akan kehilangan uang sekira 350 ribu euro (Rp5,9 miliar) karena mangkir latihan perdana PSG. Mengutip Sport, uang itu adalah bagian dari bonus kelakukan baik.
Manajemen PSG memang memiliki klausul kontrak yang unik. Mereka memberikan bonus kepada para pemain jika memiliki sikap yang baik dengan tujuan menjaga nama klub.
"Ini untuk perilaku teladan pemain terhadap sponsor, lawan, wasit, dan ofisial, serta ketepatan waktu dan upaya dalam latihan. Rasa hormat kepada media pun menjadi salah satunya," demikian pernyataan manajemen PSG.
Beberapa pemain PSG lainnya, seperti Serge Aurier, Adrien Rabiot, Edinson Cavani, dan Marco Verratti pernah mengalami masalah ini. Penyebabnya mulai dari kritik terhadap rekan satu tim hingga terlambat kembali usai masa liburan.
Terkait dengan spekulasi Neymar, pemain Timnas Brasil itu dianggap sengaja tidak kembali tepat waktu usai liburan. Karena dia ingin memaksa manajemen untuk segera melepasnya ke Barcelona.
(Baca juga: Pintu Keluar Neymar dari PSG Makin Terbuka, Barcelona Malah Pasif)
Direktur PSG, Leonardo sudah buka suara mengenai masalah ini. Menurut dia, pintu untuk Neymar keluar dari Les Parisiens sudah terbuka, asalkan tawaran yang datang memberi keuntungan.
"Kami mau jual Neymar, kalau ada tawaran yang memuaskan semua pihak," tegas Leonardo, seperti dikutip dari The Sun.
