- twitter/@ManCity
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengkritik keras mantan klubnya, Barcelona. Pasalnya, Barcelona terkesan mendukung UEFA yang saat ini menghukum ManCity karena dianggap melanggar aturan FFP (Financial Fair Play).
Seperti diketahui, pada Jumat pekan lalu UEFA resmi menghukum ManCity denda dan hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa dalam dua tahun. ManCity dianggap telah melakukan pelanggaran serius terkait aturan FFP.
Menariknya, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkapkan pada Selasa lalu, bahwa dia ‘berterima kasih kepada UEFA tentang FFP’ dan memuji UEFA atas kinerja mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Sikap presiden Barcelona ini membuat Guardiola meradang. "Jika mereka (Barcelona) senang kami dihukum, saya katakan kepada presiden Barcelona, kami akan naik banding," kata Guardiola dilansir talksport, Kamis 20 Februari 2020.
“ManCity saat ini percaya pada apa yang telah dilakukan. Itu sebabnya kami akan mengajukan banding. Jadi jangan bicara terlalu keras, Barcelona," lanjut Guardiola.
Tidak hanya itu, Guardiola juga menambahkan, dia kesal dengan klub lain yang ikut campur urusan klub lain. Itu sebabnya dia berharap banding ManCity bisa menang dan mereka bisa melawan Barcelona di Liga Champions.
“Itu pendapat saya. Karena semua orang kadang-kadang ingin terlibat dalam situasi klub lain. Kami akan mengajukan banding dan semoga di masa depan kami bisa bermain di Liga Champions melawan Barcelona," tegasnya.
Banyak yang memperkirakan Guardiola akan meninggalkan ManCity jika klub tidak berhasil dengan banding mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tapi Guardiola bersikeras tak akan pergi ke mana pun kecuali ManCity memecatnya.
"Jika mereka tidak memecat saya, saya akan tinggal di sini 100 persen lebih dari sebelumnya. Saya katakan sebelumnya dan saya katakan sekarang, saya ingin tinggal dan membantu klub mempertahankan level ini selama mungkin," tambahnya.
