Kekecewaan Mendalam Lampard Usai Chelsea Dihancurkan Bayern

Manajer Chelsea, Frank Lampard
Sumber :
  • Twitter/@OptaJoe

VIVA – Leg pertama babak 16 besar Liga Champions memberi kenangan buruk bagi Chelsea asuhan Frank Lampard. Bagaimana tidak, The Blues dihancurkan Bayern Munich tiga gol tanpa balas di Stamford Bridge, Rabu dini hari WIB, 26 Februari 2020.

Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions

Tiga gol yang bersarang di gawang Willy Cabalero berasal dari kaki Serge Gnabry di menit 51 dan 54. Serta tambahan dari Robert Lewandowski di menit 76.

Tentu, kekalahan ini membuat peluang Chelsea semakin berat untuk lolos ke perempat final. Sebab, leg kedua akan dihelat di Allianz Arena yang notabene kandang Die Roten. Mereka juga harus menang minimal empat gol tanpa kebobolan untuk membalikkan keadaan.

Kata Guardiola Usai Manchester City Disingkirkan Real Madrid

Hasil negatif ini juga memberi kekecewaan yang mendalam bagi Lampard. Sebagai manajer, dia mengakui jika anak-anak asuhnya kalah kelas.

Bukan tanpa alasan. Sebagian besar pemainnya terbilang masih hijau di Liga Champions. Jauh bila dibandingkan penggawa Bayern yang hampir tiap musim berlaga di kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.

Drama Adu Penalti, Ini 5 Fakta Real Madrid Pulangkan Manchester City di Liga Champions

"Performa kami sangat buruk dan terkadang Anda harus mengakuinya. Mereka mengungguli kami di semua sektor dan itu sangat menyedihkan," kata Lampard dikutip The Sun.

"Tapi, realitanya memang seperti itu. Dari level yang ditampilkan, tak heran mereka bisa bersaing di Bundesliga dan Eropa tiap musimnya," jelasnya.

Lebih lanjut, manajer asal Inggris itu menyebut timnya mendapat banyak pelajaran dari kekalahan ini. Namun, dia yakin jika Mason Mount Cs masih bisa memberikan perlawanan di leg kedua.

"Level permainan Bayern sangat fantastis. Mereka tim yang sangat kuat dan saya sudah mewaspadainya," tutur pria 41 tahun.

"Ini adalah pelajaran yang sangat keras untuk anak-anak. Inilah kenyataan untuk pemain level seperti apa yang ingin kami capai," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya