VIVA – Juventus kalah melawan Olympique Lyon di leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Dalam pertandingan tersebut mereka dikritik karena dianggap tampil ngaco.
Bukan orang lain yang geram dengan permainan Juventus, namun pelatih mereka sendiri, Maurizio Sarri.
"Sangat sulit untuk menjelaskan, namun kami bola berjalan sangat lambat dan tidak ada pergerakan. Dengan begitu lawan leluasa menekan, merebut bola, bahkan mencetak gol," kecam Sarri.
"Saya terus bilang kepada mereka, namun bola bergulir sangat lambat. Mereka juga selalu salah mengambil posisi," sambungnya.
Permainan Juventus bisa dikatakan berantakan. Memang mereka tampil dominan, cuma statistik membuktikan kalau mereka tidak bisa berbuat apa-apa melawan Lyon.
Menurut Soccerway, tercatat Juventus memegang penguasaan bola sebanyak 63, persen. Mereka juga melepaskan 14 tembakan, tapi semuanya ngawur karena tidak ada yang mengarahkan ke gawang.
Ini sungguh miris dan memalukan, padahal Juventus diketahui punya striker nomor wahid, Cristiano Ronaldo. Belum lagi mereka juga memiliki Paulo Dybala biasanya juga menjadi andalan dalam membobol gawang lawan.
Khusus untuk Ronaldo, padahal di Serie A dia sedang tajam-tajamnya. Akhir pekan kemarin dia berhasil memecahkan rekor milik legenda Argentina, Gabriel Batistuta sebagai pemain yang berhasil membuat gol dalam 14 pertandingan beruntun.
Kekalahan di kandang Lyon membuat Juventus resah. Sebab dua pekan lagi mereka dituntut bisa menang setidaknya dengan selisih dua gol untu melaju ke perempatfinal.
Kabar bagusnya, dalam pertandingan leg 2 nanti, Juventus akan bermain di kandang sendiri Allianz Stadium. Sepanjang musim ini di Liga Champions, 'Si Nyonya Tua' diketahui selalu menang saat tapil di depan publiknya sendiri.
