- VIVA/Robbi Yanto
VIVA – Pelatih Kaya FC, Oliver Colina, baru mengetahui bahwa PSM Makassar dalam keadaan pincang. PSM dipastikan tak akan diperkuat kapten tim, Wiljam Pluim, saat menjamu Kaya FC dalam laga ketiga Grup H Piala AFC di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 10 Maret 2020.
Gelandang berpaspor Belanda itu absen karena menjalani sanksi tambahan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Hukuman tambahan tersebut akibat dua kartu kuning yang diterimanya di leg kedua babak play off melawan Lalenok United.
Situasi ini menjadi angin segar bagi Kaya FC. Colina mengakui, Pluim merupakan salah satu pemain terbaik yang ada di skuad Juku Eja. Absennya pemain 31 tahun itu pun membuatnya bahagia karena secara tidak langsung akan mengurangi kekuatan PSM.
"Saya baru tahu hari ini Pluim tak bisa main. Dia pemain yang sangat bagus. Salah satu pemain yang dapat membawa tim. Kami sebenarnya merasa bahagia dia tidak tampil, tapi PSM memiliki banyak pemain asing bagus lainnya. Mereka juga main di kandang sendiri," kata Colina.
Terlepas dari absennya Pluim, Colina sudah menyiapkan timnya secara maksimal. Colina sudah mempelajari kekuatan PSM di musim ini, sekaligus belajar dari kesalahan di Piala AFC musim lalu.
Sebab, saat itu Kaya FC pernah dua kali berhadapan dengan PSM. Hasilnya mereka sekali kalah dan cuma sekali imbang.
"PSM salah satu tim terkuat di grup kami. Kami sudah bertemu tahun lalu. Dari dua laga kami sekali kalah dan sekali seri. Kami akan mencoba yang terbaik kali ini," ucapnya.
Di sisi lain, PSM bukan hanya tidak akan diperkuat Pluim. Dalam laga melawan runner up Liga Filipina musim lalu itu, setidaknya ada empat pemain yang absen yaitu Ezra Walian, Rizki Pellu dan Firza Andika.
