- The Sun
VIVA – Wabah corona yang mengancam di seluruh belahan dunia terus menjadikan pentas sepakbola “rontok” secara mengglobal. Dibatalkannya agenda laga pada sejumlah kompetisi terjadi juga di Eropa yang merupakan kiblat sepakbola modern.
Menyikapi kondisi tersebut, UEFA mulai tampak pesimistis menghadapi tantangan besar menuntaskan musim 2019/20 saat ini.
Hal itu pun diakui Presiden UEFA, Aleksander Ceferin yang menyebut besar kemungkinan bahwa musim 2019/20 di seluruh Eropa tak bisa dilanjutkan kembali.
Baca juga: Pesona Istri Paul Pogba, Cantik Natural dan Enggan Tampil Vulgar
Situasi bakal sulitnya musim 2019/20 bisa berkahir paling tidak pada bulan Juni dapat tercermin ata keputusan UEFA yang akhirnya menunda gelaran Piala Eropa 2020 menjadi pada tahun 2021 mendatang.
Sementara itu, terkait deadline berakhirnya kompetisi domestik di negara-negara Eropa antara akhir April dan awal Juni, Presiden UEFA menyebut belum ada tanggal pasti kapan liga-liga bisa bergulir kembali.
Bahkan Ceferin juga tak menyangkal bila sedikit mustahil sisa kompetisi bisa rampung dalam sempitnya waktu yang tersedia. Ia pun menyarankan agar musim harus dianggap batal demi hukum.
"Jika kami tidak berhasil memulai kembali, musim mungkin akan dianggap selesai," ungkap Ceferin kepada media Italia, La Repubblica.
“Ada rencana A, B, dan C. Tiga opsi akan mulai lagi pada pertengahan Mei, pada Juni atau pada akhir Juni. Ada juga kemungkinan memulai lagi di awal (musim) berikutnya, memulai yang berikutnya nanti. Kami akan melihat solusi terbaik untuk liga dan klub," jelasnya.
Beberapa laga di pentas Eropa, termasuk bentrokan Liga Champions Paris Saint-Germain dengan Borussia Dortmund, dimainkan secara tertutup awal bulan ini. Dan Ceferin menyatakan laga digelar tanpa penonton mungkin merupakan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan musim ini.
"Sulit bagi saya untuk membayangkan semua pertandingan berlangsung tertutup, tetapi kami masih tidak tahu apakah kami akan melanjutkan, dengan atau tanpa penonton. Jika tidak ada alternatif, akan lebih baik untuk menyudahi kompetisi," tegas Ceferin.
Baca juga:
Gawat, Barcelona Resmi Ajukan Skema Pemotongan Gaji Pemain
Tak Seperti Barcelona, Pemain Atletico Rela Gajinya Dipotong
