- Sky Sports
VIVA – Borussia Dortmund berhasil memperpanjang napasnya di Bundesliga setelah menggulung Paderborn dengan skor telak 6-1. Jadon Sancho jadi bintang di laga ini dengan torehan hattrick-nya.
Kebahagiaan Sancho agaknya disertai kecemasan di masa depan. Sebab, dia berpeluang mendapatkan sanksi lebih berat dari Federasi Sepakbola Jerman seperti dikutip The Sun.
Pemicunya adalah tulisan di kaus dalam yang dikenakannya. Dia mempertontonkannya usai mencetak gol pertama di menit 57.
Kebetulan, tulisan itu berbunyi: "Keadilan untuk George Floyd."
Dalam sepakbola memang diatur tentang mempublikasikan pesan pribadi dalam bentuk apa pun. Dalam pertandingan, dia sudah diberi kartu kuning akibat membuka jerseynya. Dan pemain asal Inggris itu berpeluang mendapat sanksi lebih berat setelah mempublikasikan dukungannya untuk Floyd.
Kasus Floyd memang menarik perhatian dunia. Dia tewas saat ditangkap polisi di luar warung kawasan Minneapolis, Minnesota.
Penangkapan Floyd terbilang tak manusiawi. Lehernya dikunci polisi dengan cara keji, yakni menggunakan lututnya.
Sangat keji, karena polisi mengunci lehernya selama hampir sembilan menit dan sempat terdengar pernyataan, 'Aku tak bisa bernapas' dari mulut Floyd.
Kematian Floyd sudah memancing amarah warga Amerika Serikat di seluruh dunia, karena tercium aroma rasial dalam kasus ini. Beberapa pemain Amerika Serikat yang merumput di Bundesliga, sudah melakukan protes.
Namun, Sancho bisa sedikit bernapas lega. Sebab, tak cuma dia yang menyampaikan pesan tersebut. Sebelumnya, ada pemain Schalke berkebangsaan Amerika Serikat, Weston McKennie yang memberikan dukungan serupa. Aksi solidaritasnya ditunjukkan dengan menuliskan pesan di ban kapten yang dikenakannya.
Juga dengan bomber Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram. Dia melakukan selebrasi gol berlutut untuk mengenang mendiang Floyd.
Dengan banyaknya pemain yang melakukan hal serupa dan melihat situasi saat ini, tampaknya federasi bakal mengkaji ulang niatnya untuk memberikan sanksi.
