Sneijder Bisa Samai Ronaldo dan Messi, tapi Pilih Tak Melakukannya

Wesley Sneijder
Sumber :
  • zimbio

VIVA – Dalam satu dekade terakhir, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi merupakan dua pesepakbola papan atas dunia yang paling kentara prestasinya. Namun, selain mereka berdua, sebenarnya ada pemain lain yang juga tak kalah terang sinarnya.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Salah satunya adalah mantan pesepakbola asal Belanda, Wesley Sneijder. Kariernya berada di puncak kala berseragam Inter Milan pada 2009-2013.

Bersama klub yang bermarkas di kota Milan itu, dia sukses membawa timnya meraih treble winner pada 2010. Hingga kini, pencapaian itu akan selalu dikenang karena Inter Milan satu-satunya klub Italia yang meraih prestasi tersebut.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Megabintang Barcelona, Lionel Messi

Tak cuma di klub, di tahun yang sama, Sneijder juga membawa Timnas Belanda ke partai final Piala Dunia 2010. Sayang, De Oranje gagal menjadi juara lantaran kalah 0-1 dari Spanyol.

5 Fakta Menarik Inter Milan Juara Serie A Musim 2023/2024

Menggondol sederet prestasi gemilang, banyak yang berpikir jika Sneijder akan memenangkan Ballon d'Or. Nyatanya, dia tetap kalah dari Messi yang tahun itu cuma meraih satu trofi LaLiga.

Kendati demikian, Sneijder tetap menikmati kariernya. Bahkan, mengklaim dirinya bisa sejajar dengan Messi dan Ronaldo jika lebih serius. Namun, dia lebih memilih untuk tidak melakukannya karena ingin lebih menikmati hidup.

Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo

"Saya bisa saja seperti Messi atau Ronaldo. Tapi, saya merasa tak menyukainya," ujar pria 35 tahun dikutip The Sun.

"Saya ingin menikmati hidup, mungkin meneguk segelas anggur saat makan malam. Leo dan Cristiano berbeda, mereka melakukan banyak pengorbanan (dalam karier). Dan itu tak masalah buatku. Bagaimanapun, karier saya tetap cemerlang," jelasnya.

Karier Sneijder perlahan meredup usai meninggalkan Inter Milan. Dia akhirnya pensiun pada 2019 lalu setelah melanglang buana ke Galatasaray, Nice, dan klub Qatar Al-Gharafa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya