- Adi Yoga/VIVAbola
VIVA – Frasa 'ga sengaja' mendadak viral di Twitter, baru-baru ini. Hal ini bermula dari hukuman ringan yang dijatuhkan jaksa kepada pelaku penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan.
Dua terdakwa mengaku, tidak sengaja menyiram Novel dengan air keras. Karena pengakuan itu, kata ‘ga sengaja’ viral di Twitter.
(Baca juga: Sindiran Komika Bintang Emon Ramaikan Trending Ga Sengaja)
Di dunia sepakbola, gol 'ga sengaja' bisa dikatakan sebagai gol bunuh diri. Seorang pemain tak sengaja mencetak gol ke gawangnya sendiri dan justru menguntungkan tim lawan.
Sepanjang sejarah, ada beberapa gol bunuh diri yang sensasional. Ada yang tercipta secara indah, bahkan ada yang membuat sang pencetak gol kehilangan nyawa.
Berikut 5 gol ga sengaja yang paling sensasional:
1. Geoffrey Kondogbia, Inter Milan vs Chelsea (2017)
Geoffrey Kondogbia pernah mencetak gol bunuh diri indah saat membela Inter Milan. Itu terjadi di ajang International Champions Cup di National Stadium, Singapura, Sabtu 29 Juli 2017.
Laga memasuki menit 74, Inter sudah unggul 2-0 lewat gol yang diceploskan Stevan Jovetic dan Ivan Perisic. Saat itulah, Kondogbia mencetak gol bunuh diri yang konyol.
Kondogbia menerima bola di tengah lapangan. Entah apa yang ada di pikiran Kondogbia, dia melepaskan tendangan ke belakang dari jarak jauh. Bola pun meluncur deras ke gawang La Beneamata yang dikawal Daniele Padelli.
Entah ada hubungannya atau tidak, usai gol tersebut, karier Kondogbia di Inter tamat. Pemain asal Prancis tersebut dipinjamkan ke Valencia, dan kini menjadi pemain permanen di Los Che.
2. Festus Baise, Sun Hei SC v Citizen AA (2011)
Baise mencetak gol bunuh diri spektakular pada 16 Desember 2011. Saat itu, klubnya Citizen AA bertemu Sun Hei SC dalam lanjutan Hong Kong First Division. Baise membobol gawang sendiri lewat tendangan kalajengking. Kiper Citizen, Tse Tak Him tak bisa berbuat apa-apa.
3. Tony Popovic, Crystal Palace vs Portsmouth (2004)
Eks striker Timnas Australia, Tony Popovic sempat membuat gol bunuh diri yang indah. Itu terjadi saat membela Crystal Palace menghadapi Portsmouth pada 2004. Dia mencetak gol lewat tendangan tumit, yang ironisnya ke gawang sendiri.
4. Andres Escobar, Kolombia vs Amerika Serikat (1994)
Gol bunuh diri Andres Escobar bisa dibilang sebagai gol bunuh diri paling kelam sepanjang sejarah. Betapa tidak, karena golnya ini, legenda Kolombia tersebut sampai harus kehilangan nyawanya.
22 Juni 1994, Kolombia bertemu dengan tuan rumah Amerika Serikat di penyisihan grup Piala Dunia. Escobar mencetak gol bunuh diri yang membuat Kolombia takluk 1-2.
Sepulang dari AS, tepatnya 10 hari usai gol bunuh diri tersebut bek klub Nacional Medellin itu ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah bar.
Dari penuturan kekasihnya yang ada saat kejadian tersebut, Escobar didekati tiga orang pemuda dan satu wanita yang kemudian mengolok-ngolok Escobar atas gol bunuh dirinya tersebut.
Cekcok itu pun berujung letusan enam tembakan yang langsung merubuhkan Escobar. Ia dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
(Baca juga: Tragedi Piala Dunia 1994, Kisah Pilu Andres Escobar)
5. Mursyid Effendi, Indonesia vs Thailand (1998)
Piala Tiger 1998 yang digelar di Vietnam tak akan pernah dilupakan pecinta sepakbola Tanah Air. Karena, di gelaran itu terhampar sebuah lembaran kelam dari wajah sepakbola nasional.
Senin 31 Agustus 1998 di Stadion Thong Nhat, di kota Ho Chi Minh, kedua tim memilih untuk mempermalukan diri sendiri. Kedua tim menghindari tuan rumah Vietnam di semifinal.
Singkat cerita, Indonesia membuak keunggulan melalui Miro Baldo Bento pada menit ke-53. Thailand kemudian membalas. Pada menit ke-84, Aji Santoso kembali membuat Indonesia memimpin. Dua menit kemudian, Thailand menyamakan kedudukan lagi.
Puncaknya, di pengujung waktu normal, kejadian memalukan terjadi. Adalah Mursyid Effendi yang jadi pelaku gol bunuh diri pada menit ke-90 yang membuat Indonesia kalah 2-3.
Sial, pertandingan itu terendus FIFA, Mursyid Effendi dilarang berkiprah dalam kancah internasional sepanjang sisa hidupnya. Indonesia dan Thailand pun masing-masing dijatuhi denda sebesar US$40.000. Parahnya, meski sudah mencari cara aman, Indonesia tak mampu masuk final karena kalah 1-2 dari Singapura.
(Baca juga: 5 Pertandingan Sepakbola Indonesia Paling Memalukan)
