- Uefa.com
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku uring-uringan melihat performa lini pertahanannya yang dipimpin oleh Virgil van Dijk saat berlaga melawan Red Bull Salzburg di Anfield Stadium, Rabu 2 Oktober 2019 atau Kamis dini hari WIB. Dalam duel di matchday 2 Liga Champions itu, pertahanan Liverpool sangat rapuh.
Van Dijk tampil di bawah performa terbaiknya. Banyak kesalahan yang dibuat Van Dijk dalam mengambil keputusan.
Ujungnya, setelah sempat tertinggal tiga gol, Salzburg malah mampu menyamakan skor. Beruntung, Liverpool punya Mohamed Salah.
Sang bintang menyelamatkan Liverpool lewat golnya di menit 69 dan menang dengan skor 4-3.
"Bagaimana saya menjelaskan masalah ini di depan umum? 30 menit pertama, saya melihat sepakbola terbaik selama menangani Liverpool. Kami memiliki identitas yang jelas dan membuat mereka jadi tim lambat," kata Klopp dilansir Daily Mirror.
"Kami cetak tiga gol, bisa lebih banyak lagi. Mereka ubah sistem permainan, pendekatan tim ini pun berubah. Tiba-tiba pertahanan kami jadi konyol. Kami terlalu mudah memberikan mereka gol pertama, ketiga, penempatan posisi yang memalukan," lanjutnya.
Klopp khawatir permainan buruk Liverpool di lini belakang akan merembet ke laga melawan Leicester City, Sabtu 5 Oktober 2019. Masalah ini, disebut pria asal Jerman itu, harus segera diperbaiki.
Sebab, Leicester memiliki striker paling mematikan di Inggris, Jamie Vardy.
"Saya yakin Brendan Rodgers berpikir jika kami bermain buruk macam ini, Jamie Vardy bisa melewati pertahanan kami dengan mudah untuk berhadapan langsung melawan kiper dan cetak lima gol," jelas Klopp. [mus]
