- The Irish Times
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memendam rasa takut yang begitu besar jelang duel melawan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Guardiola takut dipecat ManCity, andai kalah dari Madrid.
Liga Champions, menjadi trofi mayor satu-satunya penyelamat ManCity di musim ini. Trofi Premier League sudah hampir pasti melayang, karena jarak yang dibuat Liverpool begitu jauh, 22 angka.
Ada pun, Piala FA dan Piala Liga, hanya trofi pelengkap saja, gengsinya juga kalah dari Liga Champions. Maka, wajar kalau Liga Champions penting artinya bagi ManCity.
Sialnya, ManCity jumpa dengan raksasa mapan Eropa, Real Madrid. Tentunya Madrid lebih kaya pengalaman di pentas Eropa ketimbang ManCity.
Tren negatif juga didapat ManCity saat tampil di Liga Champions. Maksimal, mereka cuma bisa menembus semifinal.
Itu terjadi pada musim 2015/16. Menariknya, yang menyingkirkan ManCity adalah Real Madrid.
Musim lalu, ManCity tersingkir secara tragis kala jumpa Tottenham Hotspur di perempatfinal.
"Andai kami tak mengalahkan Real Madrid, bos akan datang, atau Direktur Olahraga, dan bilang 'Sudah cukup, kami mau Liga Champions, saya pecat kamu'," kata Guardiola dilansir The Sun.
"Jawaban saya nantinya sederhana, 'OK, terima kasih. Ini jadi sebuah kebanggaan'," lanjutnya.
Memang bukan tak mungkin Guardiola hengkang dari ManCity di akhir musim 2019/20. Sebab, sudah ada tawaran besar yang masuk kepadanya.
Juventus berniat merekrut Guardiola dan berharap kedatangannya bisa membuat skuat super dengan menduetkan Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo.
