Ceres Negros dan Prestasi Fenomenalnya di Asia yang Tinggal Kenangan

Pemain Ceres Negros.
Sumber :
  • aseanfootball.org

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari klub raksasa Filipina, Ceres Negros. Mereka di ambang kebangkrutan dan bakal segera berganti kepemilikan.

Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?

Pandemi virus corona COVID-19 membuat bisnis sang presiden klub, Leo Rey Yanson, berada dalam masa sulit. Hal ini berimbas pada masa depan Ceres Negros.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Federasi Sepakbola Filipina (FFF). Mereka sudah menerima surat dari Ceres Negros terkait pergantian manajemen dan kepemilikan klub jelang Liga Filipina (PFL) musim 2020.

Piala AFC: Penakluk Bali United Ngamuk, 2 Klub Australia Tembus Final Zona ASEAN

"PFF menerima surat dari Ceres Negros yang mengumumkan bahwa mereka dalam proses negosiasi dengan investor baru dalam perubahan kepemilikan dan manajemen klub," kata Sekretaris Umum PFF, Atty Edwin Gastanes dilansir Asean Football.

Gelandang Bali United, Stefano Lilypaly dikepung pemain Ceres Negros

Drawing 16 Besar Liga Champions Asia: Cristiano Ronaldo Cs Tantang Sesama Klub Arab Saudi

Ceres Negros merupakan salah satu perintis PFL saat pertama kali liga diadakan pada 2017. Mereka tiga kali beruntun juara PFL pada 2017 hingga 2019, termasuk merebut gelar ganda (liga dan Copa Paulino Alcantara) tahun 2019 dengan rekor tak terkalahkan.

Tak hanya itu, Ceres juga memiliki rekam jejak fenomenal di Asia. Diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, mereka dua kali nyaris menembus babak utama Liga Champions Asia.

Di Liga Champions Asia 2018, Ceres sukses melewati dua babak kualifikasi dengan menyingkirkan Shan United (Myanmar) dan raksasa Australia, Brisbane Roar. Langkah Ceres baru terhenti usai takluk 0-2 dari klub China, Tianjin Quanjian di partai playoff.

Dua musim kemudian, Ceres kembali tampil apik di Liga Champions Asia. Mereka kembali melewati dua babak kualifikasi dengan menyingkirkan Shan United (Myanmar) dan Port FC (Thailand). Langkah Ceres dihentikan FC Tokyo di partai playoff, usai kalah 0-1.

Sejak 2016, Ceres empat kali beruntun tampil di Piala AFC dan selalu lolos dari penyisihan grup. Prestasi terbaik mereka terjadi pada 2017 saat menjuarai zona ASEAN. Di final Zona ASEAN, Ceres mengalahkan Home United (Singapura) dengan agregat 3-2. Langkah Ceres barus terhenti di semifinal antar zona, usai kalah dari Istiklol (Tajikistan) dengan skor 1-5.

Di Piala AFC 2020, Ceres kembali tampil fenomenal. Dari tiga pertandingan di penyisihan Grup G mereka sukses meraup 7 poin hasil 2 kemenangan dan 1 kali imbang. Mereka kini memimpin klasemen.

Selanjutnya, Ceres akan bersua Bali United di matchday 4 penyisihan Grup G pada 23 September 2020, di tempat netral yang belum ditentukan AFC. Mereka dipastikan menghadapi Serdadu Tridatu dengan nama baru.

"PFF akan terus membantu klub yang mewakili negara di Piala AFC. Mempertimbangkan pandemi (yang menimpa Ceres Negros), AFC harus melihatnya dengan mata yang baik," kata Gastanes.

Dengan menggunakan nama dan manajemen baru, tentunya Ceres Negros butuh lagi penyesuaian. Prestasi fenomenal mereka di Asia bakal tinggal kenangan.

Baca juga:
Nyaris Bangkrut, Ceres Negros Kerap Jadi Mimpi Buruk Klub Indonesia
Terancam Bangkrut, Ceres Negros Tantang Bali United dengan Nama Baru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya