Dongeng Atalanta Hancur karena Pemainnya Engap-engap

Gelandang Atalanta, Marten de Roon
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA – Nasib tragis dialami oleh Atalanta. Berhadapan dengan Paris Saint-Germain dalam perempatfinal Liga Champions di Estadio da Luz, Rabu 12 Agustus 2020 atau Kamis dini hari WIB, mereka kalah lewat dua gol di masa injury time.

Pesan Pep Guardiola ke Real Madrid: Bukan soal Permainan, Tapi Tolong Benahi Hal Ini

Atalanta sebenarnya memimpin hingga laga memasuki menit 89. Namun, aksi Marquinhos dan Eric Choupo-Moting di masa injury time, mengubur mimpi Atalanta untuk tampil di semifinal Liga Champions.

Cuma 149 detik, mimpi Atalanta dikubur oleh PSG. Tentu, ini jadi fakta yang bikin hati Atalanta makin hancur.
Dua bintang Paris Saint-Germain, Neymar dan Kylian Mbappe, rayakan gol

Statistik Mengerikan Harry Kane Lawan Arsenal

Di masa injury time, memang sudah terlihat ada penurunan performa dari Atalanta. Para pemain Atalanta sulit menandingi kecepatan bintang-bintang PSG macam Neymar dan Kylian Mbappe.
Baca juga: Ucapan Congkak Neymar Usai PSG Nyaris Dipermalukan Atalanta

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengaku para pemainnya engap-engap saat harus meladeni kecepatan para pemain cepat PSG.

Real Madrid Vs Man City, Urusan Antonio Ruediger dengan Erling Haaland Belum Selesai

"Bukan karena kami tak tajam, tapi para pemain PSG begitu reaktif. Mereka mengubah laju permainan secara tiba-tiba dan cepat. Neymar, Mbappe, dan lainnya, masih bisa berlaga dalam level tinggi," kata Gasperini dilansir Football Italia.

"Saya rasa, kami mengandalkan kekuatan kelebihan tim. Ini bukan karena Josip Ilicic diganti, karena setiap pemain punya karakter berbeda. Kami memang berbeda saat Ilicic tak ada, tapi bukan karena itu," lanjutnya.
Baca juga: PSG Sudahi Dongeng Atalanta dalam 2 Menit

Kekalahan dari PSG, jadi pelajaran penting bagi Atalanta. Gasperini berjanji musim depan timnya akan kembali lebih kuat dan mengejutkan di Liga Champions.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya