- Daily Mirror
VIVA – Duel perebutan satu tiket ke final Liga Europa 2019/2020 akan dimulai. Manchester United bakal menantang klub tersukses di Liga Europa, Sevilla, pada Senin 17 Agustus 2020, dini hari WIB, di Stadion Rhein Energie, Koeln, Jerman.
Pertandingan tersebut dipastikan akan berjalan menarik lantaran kedua tim sedang dalam tren positif. Sevilla mampu mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 19 terakhir di semua kompetisi. Sedangkan, performa MU tengah menanjak selepas restart kompetisi.
Namun, pelatih Sevilla, Julen Lopetegui, menilai, Setan Merah akan lebih diunggulkan ketimbang timnya pada laga nanti. Sebab, MU memiliki waktu istirahat yang lebih banyak sehari daripada skuad Los Palanganas.
Di babak perempatfinal, MU menghadapi FC Copenhagen selama 120 menit pada 11 Agutus 2020. Sementara, Sevilla mengalahkan Wolverhampton Wanderers 1-0 pada 12 Agutus 2020.
"Mereka (MU) mendapat istirahat ekstra satu hari, tetapi setiap tim pasti memiliki masalah yang berbeda-beda. Kami pun mencoba tenang dan kami sudah tidak sabar menunggu apa yang terjadi di pertandingan nanti," kata Lopetegui, seperti dikutip Sports Mole, Minggu 16 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Lopetegui meminta anak asuhnya untuk tidak melihat sejarah kehebatan Sevilla di pentas Liga Europa saat menghadapi MU. Karena, menurutnya, The Red Devils sudah menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.
"Kami memang ambisius. Tetapi, musim ini adalah musim terbaik MU dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah menemukan kembali jalannya dan sempat tidak terkalahkan di liga yang sekompetitif Premier League," ujarnya.
"Kami menghadapi tim dengan kekuatan lengkap yang akan membuat kami bermain sebaik mungkin. Kami sangat suka bermain dalam pertandingan penting seperti ini. Itulah yang kami kerjakan dan perjuangkan sepanjang musim," ucap mantan pelatih Real Madrid tersebut.
