Fakta Mencengangkan Duel Panas PSG Vs Bayern di Final Liga Champions

Para pemain Bayern Munich rayakan gol.
Sumber :
  • Twitter/@FCBayern

VIVA – Duel pamungkas dan yang paling ditunggu di Liga Champions bakal tersaji Senin dini hari nanti, 24 Agustus 2020. Paris Saint-Germain akan menghadapi Bayern Munich pada laga puncak kompetisi tertinggi Benua Eropa di Estadio da Luz, Portugal.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Partai ini sangat patut dinantikan. Pasalnya, mempertemukan dua tim yang bertabur bintang dan merupakan penguasa di liga masing-masing.

Sederet nama pemain seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria bakal beradu teknik dengan pemain sekelas Robert Lewandowski, Thomas Mueller, dan Serge Gnabry.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

PSG jelas bakal tampil ngotot. Sebab, ini adalah pertama kalinya mereka tampil di final Liga Champions. Tapi, bukan berarti Bayern bakal mengalah. Kemenangan bakal mengantarkan Die Roten merasakan treble winner untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.

Pemain Paris Saint-Germain merayakan keberhasilan lolos ke final Liga Champions.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Partai panas ini diprediksi bakal berjalan ketat dan menarik. Tapi, sebelum itu, ada baiknya mengetahui sederet fakta mencengangkan yang hadir jelang duel PSG versus Bayern, seperti dikutip Sky Sports:

1. Ini adalah pertemuan pertama kedua tim di final Liga Champions. Kali terakhir mereka berhadapan pada fase grup Liga Champions musim 2017/18.

2. Total, kedua tim pernah berhadapan delapan kali di Liga Champions. Uniknya, PSG justru mengoleksi lebih banyak kemenangan ketimbang Bayern (PSG 5 kali menang, Bayern 3 kali menang).

3. Berbicara pengalaman, Bayern jelas lebih superior. Bagaimana tidak, Die Roten sudah 10 kali mentas di partai final dan menjuarai lima di antaranya. Sedangkan PSG baru pertama kali menginjakkan kaki ke partai puncak kompetisi tertinggi Benua Biru.

Para pemain Bayern Munich merayakan gol.

4. Bayern kembali tampil di final setelah terakhir tampil pada 2013 silam. Mereka mengakhiri rekor buruk empat kali tersingkir di babak semifinal.

5. Untuk pertama kalinya sejak 1998, dua tim yang berlaga di partai puncak berstatus juara dari liga masing-masing.

6. Ini adalah kesempatan kedua Neymar untuk mengangkat trofi Si Kuping Lebar. Sebelumnya, Neymar pernah merasakan juara Liga Champions bersama Barcelona pada 2015 silam.

7. Andai Neymar mencetak gol di laga final nanti, dia kan menyamai rekor Cristiano Ronaldo dan Mario Mandzukic. Pemain asal Brasil itu bakal jadi pemain ketiga dalam sejarah yang mencetak gol di final Liga Champions untuk dua tim berbeda.

8. Partai final kali ini akan jadi kesempatan besar bagi Bayern kembali merasakan treble winner. Sebab, sebelum lolos ke final, mereka sudah memastikan gelar juara Bundesliga dan DFB Pokal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya