Pirlo Tahu Bagaimana Rasanya Sukses dan Gagal di Liga Champions

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo
Sumber :
  • juventus.com

VIVA – Juventus akan memulai ujian dalam upayanya meraih gelar Liga Champions 2020/2021, pada Rabu 21 Oktober 2020 dini hari WIB. Di bawah asuhan pelatih muda Andrea Pirlo, Bianconeri bakal menantang Dynamo Kiev pada matchday pertama Grup G Liga Champions musim ini di Stadion Olimpiade Kiev.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Jelang melakoni debutnya sebagai pelatih di ajang Liga Champions, Pirlo mengakui, bahwa setiap pemain pasti memimpikan meraih kesuksesan di kompetisi utama antarklub Eropa tersebut. Ia pun merasa beruntung bisa tampil merebut dua gelar Liga Champions selama berkarier sebagai pemain.

Baca Juga: Bos Juventus: Semua Orang di Dunia Ingin Lihat Pirlo Gagal

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Atas pencapaian itu, Pirlo mengetahui bagaimana rasanya bisa memenangkan Liga Champions, yang pasti dirinya sangat senang. Namun, Pirlo juga pernah merasakan dua kali gagal juara setelah tampil final.

"Liga Champions adalah impian bagi setiap pemain. Saya cukup beruntung bisa bermain di empat final Liga Champions dan memenangkannya dua kali," kata Pirlo dalam wawancara dengan situs resmi UEFA.

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

"Jadi, saya tahu bagaimana rasanya bisa memenangkan itu dan juga bagaimana perasaan ketika gagal. Kalah di final itu pastinya menyakitkan, dan menang di final merupakan pencapaian yang luar biasa," ujarnya.

Baca Juga: Dicuekin Pirlo Lagi, Dybala Ribut dengan Direktur Juventus

Pirlo pernah memenangkan Liga Champions saat masih menjadi pemain AC Milan pada musim 2002/2003 dan 2006/2007. Sedangkan kegagalan Pirlo di final Liga Champions ketika musim 2004/2005 bersama AC Milan dan musim 2014/2015 ketika membela Juventus.

Sementara itu, Si Nyonya Tua memang menjadi salah satu tim yang paling ngotot ingin merebut gelar Liga Champions. Sebab, hingga saat ini, Juventus baru mengoleksi dua gelar trofi si kuping besar pada musim 1984/1985 dan 1995/1996.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya