Gladbach Bisa Jadi Mimpi Buruk Bagi Real Madrid di Liga Champions

Pelatih Borussia Moenchengladbach, Marco Rose
Sumber :
  • UEFA.com

VIVA – Borussia Moenchengladbach bukan tim sembarangan dan tak bisa dipandang enteng oleh Real Madrid. Sebab, Gladbach punya senjata rahasia yang bisa bikin Madrid kelimpungan saat keduanya berduel dalam matchday 2 Liga Champions, Selasa 27 Oktober 2020, di Borussia Park.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Meski Madrid sudah menampilkan performa terbaiknya, saat melawan Barcelona di laga El Clasico, akhir pekan lalu, Gladbach bisa saja bikin masalah karena gaya mainnya. Bisa dibilang, Gladbach anti tesis dari Madrid.

Permainan cepat dan frontal dari Gladbach ala pelatih Marco Rose, sedikit mirip dengan manajer Liverpool, Juergen Klopp. Dengan gaya tersebut Madrid bisa kesulitan karena sudah pernah merasakannya pada semifinal Liga Champions, 2013 silam.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Kala itu, mereka kerepotan menghadapi permainan Dortmund dengan gaya tersebut. Hingga akhirnya, Madrid tersingkir karena kalah agregat, 3-4.

Klopp memang jadi inspirasi Rose. Dia meniru skema bermain dari Klopp dengan baik dan mengembangkannya. Terutama, saat sedang menangani Red Bull Salzburg.

Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions

Photo :
  • Marca

Gaya permainan Rose memang mengandalkan kecepatan, tapi sebenarnya dikombinasikan dengan kekuatan fisik. Menjadikan Gladbach seperti Atletico Madrid versi Jerman.

"Kami menunjukkan rasa hormat yang begitu besar kepada lawan. Di laga kontra Inter Milan, itu terjadi. Banyak hal positif yang bisa kami ambil dalam duel ketat itu, membantu kami untuk bisa meraih hasil maksimal di laga besok," kata Rose dikutip situs resmi UEFA.

Rose mengaku laga melawan Madrid bagai panggung besar baginya. Sebab, dia harus memimpin anak-anak asuhnya menghadapi tim legendaris Eropa macam Madrid.

Terlebih, Madrid diisi oleh pemain-pemain kelas wahid dan ditangani pelatih sekelas Zinedine Zidane.

"Kehormatan besar bagi saya melawan barisan pemain hebat dan pelatih seperti Zinedine Zidane. Dia begitu berpengalaman dan sangat tenang," terang Rose.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya