- The Sun
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, buka suara soal badai cedera yang menghantam skuadnya. Guardiola bersikap sok kuat dengan memaklumi apa yang terjadi di dalam skuadnya.
Guardiola sebenarnya pusing menghadapi badai cedera yang dialami ManCity. Maklum, karena pemain yang harus masuk ruang perawatan rata-rata berstatus bintang.
Sergio Aguero, pasca sembuh dari cedera panjangnya selama lima bulan, kembali mengalami masalah usai tampil di laga melawan West Ham.
Pun, Kevin De Bruyne belum juga sembuh. Dia bersama Aymeric Laporte, Gabriel Jesus, Fernandinho, Nathan Ake, dan Benjamin Mendy, masih harus melakoni masa rehabilitasi. Seluruhnya dipastikan tak bisa main saat ManCity bertandang ke Borussia Park, markas Borussia Moenchengladbach, dalam matchday 2 Liga Champions, Selasa 27 Oktober 2020.
Guardiola yakin masalah ini tak cuma dialami timnya. Namun, para pesaing ManCity, juga mengalami hal serupa.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola
- Metro
"Kami bukan satu-satunya, jika dibandingkan tim lain yang berkompetisi di Eropa. Jadwal yang kami lakoni sama beratnya," kata Guardiola dilansir Manchester Evening News.
"Bayangkan, pemulihan, persiapan, pemulihan, kemudian persiapan lagi. Kami tak punya banyak waktu berlatih. Kemarin, kami baru dapat statistik dari laga Premier League. Cedera otot kali ini jumlahnya lebih banyak 47 persen," lanjutnya.
Tampil setiap musim dengan jadwal yang padat, terutama kalau berkompetisi di Premier League, menurut Guardiola, sangat tak ideal bagi para pemain. Fisik bisa terkuras dan bukan tak mungkin, dijelaskannya, tubuh para pemain bisa makin rusak.
"Tapi, kami harus beradaptasi dengan situasi dan memanfaatkan apa yang dimiliki. Kenyataannya demikian," terang Guardiola.
