Taktik Apik Manchester City Bikin Marseille Tak Berkutik

Penyerang Manchester City, Raheem Sterling saat melawan Marseille
Sumber :
  • mancity.com

VIVA – Manchester City membawa pulang kemenangan dari lawatan ke Stade Velodrome, markas Marseille dalam matchday kedua Grup C Liga Champions, Rabu dini hari WIB 28 Oktober 2020. The Citizens unggul tiga gol tanpa balas.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Catatan statistik menunjukkan ManCity tampil perkasa sepanjang 90 menit jalannya pertandingan. Mereka mencatatkan penguasaan bola mencapai 65 persen. Ditambah lagi ada delapan percobaan peluang ke gawang tuan rumah.

Jumlah yang jauh lebih unggul dibanding milik Marseille. Skuad asuhan Andre Villas-Boas cuma punya dua percobaan ke gawang ManCity. Bermain di kandang sendiri, mereka dibuat tak berkutik untuk mengembangkan permainan.

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju

Manajer ManCity, Pep Guardiola amat senang menyambut kemenangan ini. Menurut dia, para pemain telah melakukan tugas dengan sangat baik. Mereka mampu mendominasi jalannya pertandingan.

"Wow, kami bermain sangat bagus. Kami tidak kebobolan sama sekali. Kami bisa sangat mengontrol pertandingan. Kami begitu sabar, dan agresif ketika tidak menguasai bola," ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi UEFA.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

"Saya sangat puas dengan performa ini, kemenangan ini. Menang adalah selalu jadi hal sulit, dan kami melakukannya," imbuh juru taktik asal Spanyol itu.

Di babak pertama, ManCity cuma bisa menyarangkan satu gol lewat aksi Ferran Torres. Setelah turun minum, Guardiola coba terus memaksa anak asuhnya untuk menekan lini pertahanan Marseille.

Akhirnya gol kedua lahir pada menit 76 lewat Ilkay Guendogan. Selang lima menit kemudian giliran Raheem Sterling yang mencatatkan namanya di papan skor.

Guardiola membeberkan resep rahasia mengapa bisa mencetak dua gol di babak kedua. Dia menginstruksikan lini tengah untuk tetap menekan garis pertahanan Marseille di bawah komando Phil Foden. Sedang Sterling diberi kebebasan untuk lebih melebar memanfaatkan ruang kosong.

"Ketika mereka bermain dengan lima pemain belakang, kami harus membuat penyerangan lebih tinggi lagi dan melebar. Raheem luar biasa, dan Phil menjalankan tugas dengan baik," tutur Guardiola. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya