Juventus vs Barcelona, Alasan Andrea Pirlo Jadi Tanda Tanya

Pertandingan Juventus vs Barcelona
Sumber :
  • twitter.com/juventusfcen

VIVA – Laga Grup G Liga Champions Juventus vs Barcelona tersaji di Allianz Stadium, Kamis dini hari WIB 29 Oktober 2020. Tuan rumah dibuat bungkam dengan skor dua gol tanpa balas oleh tim asal Catalan.

Serie A dan Bundesliga Berpeluang Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Barcelona membuka keunggulan ketika pertandingan baru memasuki menit 14. Ousmane Dembela yang mencatatkan nama di papan skor.

Selang semenit kemudian, Juventus sempat bersorak karena Alvaro Morata menceploskan bola ke dalam gawang. Tapi dianulir oleh video assistant referee (VAR).

Viral Video Jersey Fan Man City Dirobek saat Nobar Lawan Real Madrid, Begini Klarifikasi Korban

Gol Morata kembali dianulir VAR pada menit 30. Striker asal Spanyol itu dinyatakan lebih dulu dalam posisi offside sebelum gol terjadi.

Memulai babak kedua, Juventus meningkatkan intensitas serangan guna mengejar ketertinggalan. Lagi-lagi upaya mereka digagalkan oleh VAR. Gol Morata pada menit 55 dianulir.

Barcelona dan PSG Boikot TV Spanyol, Langsung Minta Maaf

Saat Juventus sedang getol melancarkan serangan, petaka datang pada menit 90. Barcelona mendapatkan hadiah penalti, dan Lionel Messi menjalankan tugas sebagai eksekutor dengan baik.

Usai pertandingan, pelatih Juventus, Andrea Pirlo berbicara mengenai kekalahan anak asuhnya. Inilah yang kemudian mengundang tanda tanya.

Dia mengatakan anak asunya kurang pengalaman. Hal itu merujuk kepada Federico Chiesa dan Dejan Kulusevski yang baru dibeli awal musim ini.

"Kami tahu ini akan jadi pertandingan yang sulit melwan tim yang bisa memainkan sepakbola jauh dari kami dan dengan cara mereka sendiri," ujar Pirlo, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Mereka memiliki pemain yang terbiasa memainkan permainan semacam ini. Sementara kami memiliki banyak pemain yang baru dua kali bermain dalam pertandingan Liga Champions," imbuhnya.

Jika melihat susunan pemain yang diturunkan Pirlo, seharusnya bisa dianggap skuad Juventus tetaplah diisi mereka yang berpengalaman di Liga Champions. Masih ada nama-nama seperti Leonardo Bonucci, Paulo Dybala, dan Juan Cuadrado.

Sosok gelandang yang disebut Pirlo masih berusia muda, Adrien Rabiot dan Rodrigo Bentancur juga tergolong punya pengalaman di Liga Champions. Bahkan sejak beberapa musim lalu.

"Saya pikir permainan ini akan membantu kami dalam proses kami untuk berkembang. Saya berharap beberapa pemain kunci bisa segera kembali, karena sulit untuk memainkan beberapa pertandingan secara berurutan dan memainkan pemain yang sama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya