Barcelona Akhiri Keangkeran Markas Juventus

Para pilar Barcelona rayakan gol Ousmane Dembele ke gawang Juventus.
Sumber :
  • Twitter: UEFA Champions League

VIVA – Barcelona membuat sejarah dengan kemenangan 2-0 mereka saat bertandang ke markas Juventus dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions, Rabu 28 Oktober 2020 (Kamis dini hari WIB). Barcelona mengakhiri kutukan markas Juventus.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Seperti dilansir Tribal Football, Kamis 29 Oktober 2020, ini Untuk pertama kalinya, tim Catalonian mengalahkan 'Nyonya Tua' di Turin berkat gol Ousmane Dembele di babak pertama dan penalti Lionel Messi di penghujung pertandingan.

Hasil gemilang ini terbilang fantastis. Sebab kemenangan ini dipetik saat internal Barcelona dalam situasi sulit, menyusul pengunduran diri presiden klub sekaligus 'musuh' Lionel Messi, Josep Maria Bartomeu.

Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta

Barcelona mungkin memulai kompetisi domestik mereka dengan awal yang sulit. Tetap di sisi lain, kemenangan atas Juventus membuat mereka sejauh ini sempurna di Eropa, dengan dua kemenangan dalam dua pertandingan Liga Champions.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengungkapkan, kemenangan meyakinkan ini menunujukkan timnya lebih unggul dari Juventus. "Kami superior. Kami memiliki kedalaman skuad. Dan ini hasil yang pantas kami dapat," kata Koeman.

Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions

"Satu-satunya hal yang harus kami perbaiki adalah kami belum memaksimalkan lebih banyak peluang. (Antoine) Griezmann juga belum beruntung, dia masih harus kerja keras lagi," lanjut Koeman.

Sementara itu, gelandang Barcelona, Sergi Roberto juga sangat puas timnya bisa mengalahkan Juventus. Menurutnya, ini adalah respons terbaik dari Blaugrana atas segala kekacauan yang terjadi di internal klub.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, kondisi internal Barca sedang memanas. Itu setelah para pemain berseteru dengan manajemen klub. Mereka tak puas dengan kinerja para petinggi yang dinilai tak becus di segala sektor.

Perseteruan tersebut juga merembet ke performa para pemain di lapangan. Sebelum menang di laga ini, Barca sempat menelan dua kekalahan beruntun di LaLiga. Yang paling menyakitkan kekalahan 1-3 dari Real Madrid di El Clasico.

Hasil negatif tersebut semakin membuat manajemen tersudut. Puncaknya, Josep Maria Bartomeu pun mundur dari posisinya sebagai Presiden klub. Hal itu dilakukan tepat sehari sebelum laga panas ini dihelat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya