Drama 5 Gol Real Madrid Vs Inter yang Bikin Zidane Keringat Dingin
- twitter.com/realmadrid
VIVA – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane sangat senang dengan kemenangan 3-2 timnya atas raksasa Italia, Inter Milan dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions, Selasa 3 November 2020 (Rabu dini hari WIB).
El Real sempat unggul 2-0 lebih dulu sebelum dibalas Inter Milan menjadi 2-2 berkat gol Lautaro Martinez dan Ivan Perisic. Tap El Real akhirnya memetik kemenangan lewat gol Rodrygo yang memaksimalkan kesalahan lini pertahanan Inter.
“Kami memenangkan pertandingan sulit melawan tim Inter yang sempat berhasil membalas mencetak dua gol. Ini pertandingan level Liga Champions," kata Zidane kepada Sky Sport Italia, Rabu 4 November 2020.
"Ini laga sulit, tetapi pada akhirnya kami menemukan gol ketiga yang bernilai tiga poin. Ini seperti laga final buat kami dan tentu untuk mereka juga, jadi saya senang dengan hasil ini dan tiga poin yang sangat penting," lanjutnya.
Kemenangan ini membawa Real Madrid untuk sementara duduk di posisi ketiga klasemen Grup B. Mereka mengemas empat poin, sama seperti Shakhtar Donetsk di peringkat kedua, namun unggul secara head to head.
Hasil yang diraih Madrid memang membuka peluang mereka. Namun tetap perjuangan masih berat. Ada tiga laga sisa dan semua tim di grup ini masih memiliki kans yang sama untuk lolos, bahkan bagi Inter sang juru kunci.
Hal yang sangat disadari oleh Zidane. "Penting bagi kami untuk mendapatkan tiga poin hari ini, jadi saya senang atas performa para pemain, yang sudah bekerja keras melakukan segala cara melawan tim yang sangat bagus (Inter)," katanya.
"Masih sangat sulit bagi kami bersaing di grup ini, kami masih harus pergi ke Italia di laga berikutnya (ke markas Inter) dan ini akan menjadi pertarungan berat lainnya," jelas Zidane.
Sementara itu, Sergio Ramos yang menyumbang satu gol di laga ini membuatnya melengkapi 100 gol yang telah ia cetak untuk Los Blancos. 55 di antaranya datang dengan kepala. Ramos membuat rekor itu di 659 bersama El Real di semua ajang.
Jelas, rekor ini sangat mengerikan. Karena posisi Ramos merupakan pemain bertahan. Tapi Ramos menilai itu bukanlah hal yang terpenting untuknya. Sebab, cuma satu tujuannya adalah membawa Real Madrid selalu menang di setiap laga.
