5 Momen Tim Besar Dicukur Habis, Ada Timnas Brasil dan Barcelona

Bayern Munich kalahkan Barcelona 8-2.
Sumber :
  • instagram.com/championsleague

VIVA – Banyak yang bilang sepakbola matematika. Terkadang, hasil akhir bisa di luar prediksi dan mencengangkan banyak pihak.

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Kekalahan dengan skor besar adalah aib yang paling dihindari oleh tim sepakbola manapun. Apalagi, mereka yang berstatus sebagai tim besar.

Baca juga: 5 Penampakan Hantu di Stadion Sepakbola, Bikin Merinding

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Namun, ternyata tim-tim besar juga sempat mengalami kekalahan dengan skor mencolok. Apa dan bagaimana ceritanya? Berikut pembahasannya.

1. Brasil 1-7 Jerman
Timnas Brasil bertemu dengan Jerman di semifinal Piala Dunia 2014. Banyak yang memprediksi laga ini berlangsung ketat. Apalagi, Brasil berstatus tuan rumah dan tampil di Estadio Mineirao, Belo Horizonte.

Real Madrid Vs Barcelona Seperti Final LaLiga

Kenyataan di atas lapangan jauh dengan yang dibayangkan banyak pihak. Di hadapan 58.141 suporter pada 8 Juli 2014, Brasil dicukur habis Jerman 1-7.

Di babak pertama saja, Brasil sudah unggul 5-0. Thomas Mueller membuka keunggulan Jerman di menit 11, disusul Miroslav Klose, Toni Kroos (24', 26') dan Sami Khedira (29').

Jerman belum berhenti di babak kedua. Armada Joachim Loew mencetak gol lewat aksi Andre Schuerrle di menit 69 dan 79. Brasil hanya mencetak sebiji gol di menit 90 lewat Oscar.

2. Bolivia 6-1 Argentina
Tak hanya Brasil, sang rival Argentina juga pernah mengalami kekalahan telak. Parahnya hal tersebut terjadi saat menghadapi tim lemah Bolivia.

Momen tersebut terjadi pada 1 April 2009 di Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona CONMEBOL. Bolivia benar-benar memanfaatkan keuntungan bermain kandang di Estadio Hernando Siles yang terletak  3.637 meter di atas permukaan laut.

Gol Bolivia dicetak Marcelo Martins Moreno (12'), Joaquin Botero (34', 55', 66'), Alex Da Rosa (45') dan Didi Torrico (87'). Argentina hanya membalas satu gol lewat Lucho Gonzalez (25').

3. Manchester United 1-6 Manchester City
Derby Manchester pada 23 Oktober 2011 bisa dibilang sebagai aib untuk Manchester United. Betapa tidak, di Old Trafford, MU dibantai Manchester City 1-6.

Mario Balotelli mencetak dua gol di menit 22 dan 60. Lalu, ManCity kembali memperbesar skor lewat Sergio Aguero (69').

MU membalas lewat Daren Fletcher (81'). Namun, The Citizens menambah tiga gol lewat dua gol Edin Dzeko di menit 90 dan 90+1 dan David Silva (90'+1).

4. Barcelona 2-8 Bayern Munich
Jika melihat papan skor di Estadio Da Luz, Lisbon, pada 14 Agustus 2020, rasanya sulit dipercaya. Barcelona dibantai habis Bayern Munich 2-8 di babak perempatfinal Liga Champions.

Pertandingan sepertinya berjalan seimbang. Bayern unggul cepat lewat Thomas Mueller di menit 4. Barca langsung menyamakan kedudukan 1-1 lewat bunuh diri David Alaba di menit 7.

Namun, setelah itu keadaan berubah. Bayern begitu mudah membobol gawang Barca yang dikawal Marc-Andre Ter Stegen. Die Roten menambah gol lewat Ivan Perisic (22'), Serge Gnabry (27') dan gol kedua Mueller (31').

Barca sedikit bernapas lewat gol Luis Suarez di menit 57. Namun, Bayern semakin menggila lewat gol Robert Lewandowski (82') dan dua gol Philippe Coutinho (85', 89').

5. Aston Villa 7-2 Liverpool
Liverpool datang ke Villa Park sebagai juara bertahan Premier League. Aston Villa hanyalah tim kuda hitam yang diprediksi bisa dikalahkan dengan mudah.

Namun, apa yang terjadi pada 3 Oktober 2020 bisa membuat mata terbelalak. Villa membantai Liverpool 7-2.

Ollie Watkins mencetak hattrick untuk Villa di menit 4, 22, dan 39. Gol tuan rumah lainnya disumbangkan John McGinn (35'), Ross Barkley (55'), dan dua gol Jack Grealish (66', 75'). Liverpool membalas lewat dua gol Mohamed Salah di menit 33 dan 60.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya