Kasihan, Aubameyang dan Skuad Timnas Gabon Terdampar di Lantai Bandara

Striker Arsenal, Pierre Emerick-Aubameyang.
Sumber :
  • Twitter Aubameyang

VIVA – Sungguh kasihan, skuad timnas Gabon harus terdampar di bandara internasional Banjul, Gambia, selama hampir enam jam sehingga memaksa beberapa pemain, termasuk kapten Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, tertidur di lantai.

Juara Piala Afrika, Kisah Pantai Gading Mirip Timnas Portugal di EURO 2016

Insiden memalukan ini dialami pasukan timnas Gabon jelang laga kualifikasi Piala Afrika 2022 melawan Gambia. Tim besutan Patrice Neve itu dijadwalkan menghadapi Gambia di Bakau pada Senin 16 November 2020 dan mereka tiba di bandara internasional Banjul pada Minggu malam, 15 November 2020.

Setibanya di bandara, Aubameyang cs tertahan di bandara dengan laporan yang menyebutkan bahwa paspor semua anggota tim disita. Meskipun, mereka semua telah memberikan hasil tes virus Corona kepada petugas imigrasi untuk diperiksa.

Bekap Nigeria, Timnas Pantai Gading Juara Piala Afrika 2023

Melansir Goal, pada Senin 16 November 2020 pukul 04.00 dini hari waktu setempat, para pemain Gabon masih berada di bandara. Situasi ini membuat Aubameyang tidak ragu untuk mengabadikan momen memilukan tersebut di media sosial pribadinya.

Dalam unggahan yang ditunjukkan Aubameyang di akun Twitter pribadinya, terlihat beberapa rekannya terpaksa melepas kelelahan di atas lantai ruang tunggu bandara. Mereka pun baru bisa keluar dari bandara sejam setelah unggahan Aubameyang.

Jadwal Final Piala Afrika 2023, Timnas Pantai Gading Ditantang Nigeria

Meski telah berhasil keluar dari bandara, Aubameyang tampaknya masih kesal dengan insiden yang menimpa tim nasional negaranya itu. Ia pun mendesak Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) untuk bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Kendati nasibnya sempat terkatung-katung di bandara, Aubameyang menegaskan, bahwa mentalnya timnas Gabon tidak akan terganggu. Mereka pun sudah siap mengalahkan tuan rumah pada laga nanti.

"Ini tidak akan menurunkan motivasi kami, tetapi orang-orang perlu tahu dan khususnya CAF untuk mengambil tanggung jawab ini. Pada tahun 2020, kami ingin Afrika tumbuh dan ini bukanlah cara untuk kami mencapainya," tulis Aubameyang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya