VIVA – Ferencvaros menjalani laga tandang ke Allianz Stadium, markas Juventus dalam matchday keempat Grup G Liga Champions, Rabu dini hari WIB 25 November 2020. Tim tamu menyadari pada laga nanti mereka dalam posisi tidak diunggulkan.
Pelatih Ferencvaros, Serhiy Rebrov menganggap Liga Champions adalah sebuah tantangan besar bagi anak asuhnya. Wajar bila ada rasa gentar dalam diri pemain, karena level kompetisi ini sangat tinggi.
Namun, mereka harus bisa membalikkan ke sisi lain dengan mengambil pelajaran. Bermain melawan tim sekelas Juventus adalah sebuah hal istimewa bagi mereka.
"Ketika bermain di level ini jelas ada ketakutan. Kami bermain melawan Juventus, tapi kami jadikan ini semacam bonus. Ini dalah kesempatan besar di mana kami ingin melakukan yang terbaik untuk mewakili Hungaria dan penggemar Ferencvaros," kata Rebrov, dikutip dari laman resmi UEFA.
Skuad Juventus yang bertabur bintang membuat Ferencvaros tidak boleh hanya fokus terhadap Cristiano Ronaldo. Contoh kecilnya di lini depan, masih ada nama Alvaro Morata dan Paulo Dybala yang tak kalah garang.
"Juventus memiliki beberapa pemimpin. Selain Ronaldo, ada pemain top seperti Morata dan Dybala. Kami tidak harus fokus ke satu pemain saja. Mereka sangat kuat dan kami harus percaya pada diri sendiri dan bermain seperti gaya kami sendiri," tuturnya.
Untuk itu Rebrov meminta para pemainnya untuk bermain lepas. Tak perlu memikirkan sejauh ini mereka baru mendapatkan satu poin dari tiga pertandingan Grup G Liga Champions.
Mereka harus coba berusaha semaksimal mungkin dengan semangat memberi persembahan terbaik untuk sepakbola Hungaria.
"Kami perlu berpikir bahwa kami memiliki 11 pemain dan kami harus memberikan yang terbaik. Jelas Liga Champions selalu sulit, Anda tidak bisa dengan mudah membandingkannya dengan sepakbola Hungaria. Kita akan lihat apa yang akan terjadi nanti, jika bisa membawa pulang poin," ujarnya.
