Pelatih PSG Waspadai Kebiasaan Menjengkelkan Marcus Rashford

Striker Manchester United, Marcus Rashford, cetak gol ke gawang Leipzig
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Paris Saint-Germain akan bertamu ke markas Manchester United dalam matchday kelima Grup H Liga Champions 2020/2021, di Old Trafford, Kamis 3 Desember 2020, dini hari WIB. Jelang laga tersebut, pelatih PSG, Thomas Tuchel mewaspadai kebiasaan menjengkelkan dari striker MU, Marcus Rashford.

Termasuk Zinedine Zidane, Ini 5 Pelatih Pengganti Erik Ten Hag di Manchester United

Laga ini tentunya sangat berat bagi PSG lantaran tuan rumah sedang dalam tren positif. Setan Merah telah memenangkan empat pertandingan terakhir mereka di kompetisi dan mampu mencetak 11 gol.

MU pun hanya membutuhkan satu poin lagi dari dua laga sisa di Grup H agar bisa memastikan satu tiket ke fase gugur. Sementara itu, Les Parisiens dalam situasi sulit karena masih bersaing juga dengan RB Leipzig dan Istanbul Basaksehir.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Menyikapi MU yang sedang dalam tren positif, Tuchel meminta skuadnya untuk tampil maksimal. Selain itu, Tuchel juga telah menginstruksikan anak asuhnya untuk memberikan perhatian lebih kepada Rashford.

Photo :
  • Uefa.com
Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Sebab, pemain Timnas Inggris itu telah selalu mencetak gol dalam dua pertemuan terakhir antara MU dan PSG. Bahkan, yang lebih menjengkelkan Tuchel, gol yang diciptakan Rashford selalu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan.

"Kami menilai dia (Rashford) memiliki kualitas bermain yang sangat tinggi saat bermain di Inggris dan bukan di Parc des Princes. Akan tetapi, sejujurnya, dia sangat menjengkelkan kami karena selalu mencetak gol saat kami menghadapinya," kata Tuchel, seperti dikutip Standard, Rabu 2 Desember 2020.

"Dua penampilan terakhirnya membuat kami kesulitan. Dia adalah pemain muda, tetapi memiliki peran penting baik di dalam maupun di luar lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Tuchel mengaku telah bertemu Rashford sebanyak tiga kali sebagai lawan. Namun, pelatih asal Jerman itu merasa bahwa Rashford adalah pribadi yang baik, rendah hati, dan juga bijak.

"Di pertandingan nanti, dia merupakan bahaya besar bagi kami karena dia memiliki kecepatan dan kemampuan penyelesaian akhir yang hebat. Dia sangat cepat dan tepat dalam melakukan serangan balik," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya