Laga Hidup Mati MU di Liga Champions Mirip Ujian Sekolah

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (kanan) dan Marcus Rashford
Sumber :
  • Uefa.com

VIVA – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui laga melawan Red Bull Leipzig dalam partai pamungkas penyisihan Grup H Liga Champions, Selasa 8 Desember 2020 atau Rabu dini hari WIB, begitu spesial. Berstatus partai hidup mati, MU tentunya bisa mendapat banyak pelajaran dari duel tersebut.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Layaknya ujian kelulusan sekolah, kemapanan, kecerdasan, hingga mental MU, bakal diuji dalam duel melawan Leipzig. Solskjaer menyatakan kalau saja bisa lolos dari ujian berat ini, maka para pemainnya telah berkembang lebih baik secara mental.

Dan, Solskjaer percaya, duel melawan Leipzig jadi evaluasi bagi para pemainnya apakah layak untuk tetap mengisi skuad MU atau tidak.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

"Fase gugur atau partai macam ini, maknanya begitu besar. Pemain harus membuktikan diri, layak berada di skuad atau tim sebesar Manchester United," kata Solskjaer dilansir Daily Mirror.

"Mereka akan membuktikannya. Karakter tim ini semakin kuat dan kami begitu optimistis dengan kondisi yang ada," lanjutnya.

Buang Kutukan 0 Trofi, Harry Kane Harus Bawa Bayern Munich Juara Liga Champions

Photo :
  • Daily Mirror

Menang dan melewati berbagai ujian berat di laga-laga krusial, dijelaskan Solskjaer, sudah menjadi tradisi bagi MU. Hanya saja, MU bukan main di Old Trafford, melainkan kandang sang lawan, Red Bull Arena.

Tampil tanpa dukungan fans, tentu bisa saja berpengaruh pada MU. Namun, Solskjaer menyatakan di situlah letak ujian sesungguhnya bagi MU.

"Kami tak pernah membuat segalanya jadi mudah untuk diri sendiri. Kami mau pertandingan macam ini, seperti tradisi bagi Manchester United," terang Solskjaer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya