- Daily Mirror
VIVA – Nasib tragis menimpa Manchester United. Mereka pada akhirnya harus tersingkir dari Liga Champions karena kalah dengan skor tipis, 2-3 dari Red Bull Leipzig, di matchday pamungkas penyisihan Grup H, Selasa 8 Desember 2020 atau Rabu dini hari WIB.
Dalam duel ini, MU sudah kebobolan dua gol hanya dalam kurun waktu 13 menit. Kondisi makin parah saat Justin Kluivert menjebol gawang MU di menit 69.
Gol Kluivert sudah cukup untuk membunuh mental MU. Terlihat, para pemain MU sudah lesu, tak berdaya untuk bangkit.
Sebenarnya, bukan Kluivert yang membunuh MU. Tapi, justru kiper MU, David De Gea, yang musnahkan harapan dari timnya.
Ya benar, De Gea melakukan blunder fatal dalam proses gol ketiga. Semua bermula kala bek sayap Leipzig pinjaman dari Manchester City, Angelino, melepaskan umpan silang ke kotak penalti MU.
Gol Justin Kluivert ke gawang Manchester United
- Daily Mirror
De Gea sebenarnya sudah berniat untuk memotong bola dan menangkapnya. Tapi, dia ragu dan kembali lagi ke sarang.
Bola akhirnya mengarah ke tiang jauh gawang De Gea, menciptakan situasi kemelut, hingga akhirnya Kluivert dengan mudah cetak gol.
"David De Gea di sana dan bisa mengantisipaasinya bukan? Pada dasarnya, dia takut," kata mantan gelandang MU, Paul Scholes, dikutip BT Sport.
"Harusnya tak boleh seperti itu. Harry Maguire seperti kayu, kaku sekali. Dan, De Gea selaku kiper, keluar, berani, dan tak usah takut kena hantam wajah. Mungkin bakal cedera, tapi kan bisa pulih. Dia seperti seorang pecundang, kriminal untuk seorang kiper berpengalaman. Benar-benar kriminal," lanjutnya.
